Peran Red Blood Cell Distribution Width (RDW) dan Neutrophil - Lymphocyte Ratio (NLR) dalam Diagnosis Apendisitis Anak di RSUP H. Adam Malik

Abstract

Introduction ; Acute appendicitis in paediatric patient is among the causal of abclominal emergency which requires imnediate operation. Laboratory findings could help in diagnosric, but false interpretation of tlrese laboratory values still very common. One of inflammatory marker which could be used, are recl hlqtcl cell di,tffibutirtn wiclth (RDW) clan neutrophit kt l-vmphoc:1,te rutio (NLR)" The aim of this srucly is to find out how the role of RDW and NLR counts in diagnostic of appendicitis severity towards paediatric patients in RSUP H. Adam Malik Medan. Methods : The design of this study is a diagnostic snrdy. The sample was raken frpn the ruedical records with the inclusion criteria of paediatric patients who suffered abdominal pain with diagnosis of appendicitis and hacl unclergone appendectorny at RSUP H Adam Matik Medan during the period from 2012 to 2017. The data between haematologic components (RDW dan NLR) ancl histophatologic resulr then analyzed bivariately with Mann-Whitney test and both parameters then re-analyzed with ROC curve. Results : l3 8 patients which consists of 69 (50%) boys participated in this snrcly. All of them had undergone appendick)my with pathologic results of complicated appendicitis in 93 (67.4%) patients. Mean+_ SD of patient's age was 11.09 + 4"3 years with most group among age 6 to 12 years, which were 65 (47"1o/o) patients. RDW and NLR values to the diagnosis of appendicitis then analyzed with ROC for determining cut-off point of the highest sensitivity and spesificity" From ROC curve, it could be measured that areal width below RDW was 5l.6yo, however that value didn't give statistically significant result @:0"764). Frorn ROC curve of NLR, it could be measured that areal width betow curve was 69.6vo with statistieally significant diagnostic values (p< 0.0001). The highest sensitivity and specificity values for NLR were 66.7% and 68.9Vo each ar cut-off point 5.95. Conclusion : The study shows that RDW value didn't statistically have meaning in diagnostic of paediatric appendicitis. However NLR value is a promising predictive factor not only for the diagnosis of appendicitis but also the severity of appendicitis in paediatric patients at RSUP H. Adam Malik Medan

Latar belakang : Apendisitis akut pada anak merupakan salah satu penyebab kegawat claruratan abdomen yang membutuhkan tindakan operasi segera. Temuan laboratorium dapat rnenjadi alat bantu diagnostik, tetapi salah interpretasi terhadap nilai-nilai laboratorium ini rnasih sering terjadi. Salah satu pertanda inflamasi yang dapat digunakan adalah red blood cell distribution uti<hth (RDW) dan neupophil to lvtnphocyte ralio (NLR). Tujuan penelitian ini adatah untuk mengetahui bagairnana peran hitung RDW dan NLR dalam diagnostik derajat apendisitis pada anak di RSUP H. Adarn Matik Medan. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat uji diagnostik. Sampel dikumpulkan melalui dara rekam medis- dengan kriteria inklusi pasien anak usia <Iibawah l8 tahun clengan keluhan nyeri perur yang didiagnosis apendisitis dan telah dilakukan apendektomi di RSUP H. Adam Malik Medan selama kurun waktu 2012-2o17'Data antar komponen darah rutin (RDW dan NLR) dan hasil histopatologi kernudian dilakukan analisis bivariat dengan Uji Mann-Whitney clan tiap parameter dianalisis kembali elengan kurva ROC. HasilPenelitian : Sebanyak 138 pasien yang terdiri atas 6g (50%) lakiJaki diikutkan dalam penelitian' Keseluruhan pasien telah dilakukan apendektomi dengan hasil patologi sebanyak 93 (67 "4o/o) pasien adalah apendisitis konrplikata. Rerata + SD usia pasien adalah I 1.09 + 4,3 tahun dengan kelompok terbanyak berada pada usia anak (6-12 tahun), yaitu sebanyak 65 (47.1%). Nilai RDw dan NLR rerhadap diagnosis apendisitis kemudian dianalisis menggunakan ROC untuk mendapatkan titik potong dengan nilai sensitivitas dan spesifisitas tertinggi. Pada kurva Roc tarnpak luas area di bawah kurva dari RDW adalah 5l -6% narnun nilai rersebut tidak mernberikan nilai diagnostik yang signifikan @:0.764).pada kurva Roc untuk NLR, tampak bahwa nilai luas area di bawah kurva adalah 69.6%dengan nilai diagnostik yang secara statistik signifikan (p< 0.000t). Nilai sensitivitas dan spesifisitas rerringgi untuk NLR adalah 66.7o/o dan 68.gYo pada titik porong 5.95. Kesimpulan : Nilai RDW tidak bermakna secara statistik dalam diagnosis apendisitis pada anak' Namun nilai NLR merupakan faktor prediksi yang menjanjikan dalam mendiagnosis bukan hanya apendisitis, rnelainkan juga dalam tnenentukan derajat keparahan apendisitis pada pasien anak di RSUp H. Adam Malik Medan