Show simple item record

dc.contributor.advisorAnwar, Yuneldi
dc.contributor.advisorFithrie, Aida
dc.contributor.authorIsmira, Annisa
dc.date.accessioned2022-12-13T05:57:46Z
dc.date.available2022-12-13T05:57:46Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/73064
dc.description.abstractBackground : Aging is a process that is often accompanied by physiological changes. The blood calcium level in human body is known to be effected by age as it commonly found decrease in older people. It is also widely accepted that nerve conduction study parameters change with age. Objective : The aim of this study is to observe the correlation of age and blood calcium level and electroneuromyelography features in adult and elderly population. Method : This is a cross sectional study of 32 healthy subjects aged 18-63 y.o. All of the subjects undergo a blood calcium level test, nerve conduction study and needle electromyography (EMG). Result : There is no significant correlation between age and blood calcium level and EMG features (p~0,05). There is significant correlation between age and distal latency, amplitude and nerve conduction velocity of median, radial and tibial nerve (p<0,05). Conclusion : There is significant correlation between age and nerve conduction study in which older age tend to have longer distal latency, lower amplitude and decrease of nerve conduction velocityen_US
dc.description.abstractLatar belakang: Penuaan merupakan suatu proses yang seringkali diikuti dengan timbulnya perubahan-perubahan fisiologis. Kadar kalsium darah pada tubuh manusia dapat dipengaruhi oleh usia dimana kadar kalsium ini cenderung ditemukan menurun pada usia lanjut. Selain itu juga diketahui bahwa parameter pemeriksaan kecepatan hantar saraf dapat berubah seiring dengan pertambahan usia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan usia dengan kadar kalsium darah dan gambaran elektroneuromiografi pada populasi usia dewasa dan usia lanjut. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang terhadap 32 orang subyek sehat berusia 18-63 tahun. Semua subyek menjalani pemeriksaan kadar kalsium darah, pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) dan elektromiografi (EMG). Hasil: Didapati hubungan yang tidak bermakna antara usia dengan kadar kalsium darah dan gambaran EMG (p;?!0,05). Didapati hubungan yang bermakna antara usia dengan amplitudo, latensi distal dan KHS nervus Medianus, Radialis dan Tibialis (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan pemeriksaan kecepatan hantar saraf dimana didapati latensi distal yang memanjang, amplitudo yang lebih rendah dan KHS yang menurun pada populasi usia lanjuten_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectElectroneuromyographyen_US
dc.subjectNerve Conduction Velocityen_US
dc.subjectBlood Calcium Levelen_US
dc.subjectElderlyen_US
dc.subjectAdulthooden_US
dc.titleHubungan antara Usia dengan Kadar Kalsium Darah dan Gambaran Elektroneuromiografien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM117112009
dc.identifier.nidnNIDN0001065305
dc.identifier.nidnNIDN0012097805
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11703#Neurologi
dc.description.pages114 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record