Perbandingan Efektivitas Kombinasi Glucomannan dan Probiotik dengan Kombinasi Glucomannan dan Plasebo pada Pengobatan Konstipasi Fungsional Anak

Abstract

Latar Belakang Konstipasi merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi orang tua terhadap anaknya. Sekitar 95% dari konstipasi pada anak ini adalah konstipasi fungsional. Konstipasi fungsional ditegakkan berdasarkan Rome Criteria Ill Beberapa penelitian tentang efektivitas yang baik dari glucomannan tunggal dan probiotik tunggal dalam pengobatan konstipasi fungsional pada anak telah dibuktikan. Sekarang ini peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan pemberian kombinasi glucomannan dan probitik dibandingkan dengan glucomannan tunggal dalam pengobatan konstipasi fungsional pada anak. Tujuan. Untuk membandingkan efektivitas kombinasi Glucomannan dan Probiotik dengan kombinasi Glucomannan dan Plasebo dalam pengobatan konstipasi fungsional pada anak. Metode Uji klinis acak tersamar ganda dilaksanakan pada Desember 2013 sampai Januari 2014, subjek adalah anak usia 6 sampai dengan 12 tahun dengan konstipasi fungsional. Anak secara acak dibagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok kombinasi glucomannan dan probiotik (n = 24) dan kelompok kombinasi glucomannan dan plasebo (n = 24 ). Dilakukan penilaian evaluasi klinis selama dua minggu setelah pemberian obat selama satu minggu. Penilaian yang dilihat adalah frekuensi defekasi, nyeri saat defekasi dan konsistensi tinja. Hasil Dari data frekuensi defekasi, nyeri perut , konsistensi tinja tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi (Glucomannan dan Probiotik) dengan kelompok kontrol (Glucomannan dan plasebo) pada seluruh hari pengamatan (p > 0.05). Kesimpulan Kombinasi glucomannan dan probiotik tidak memberikan efektivitas yang berbeda dibandingkan dengan kombinasi glucomannan dan plasebo dalam pengobatan konstipasi fungsional pada anak