Perbandingan Waktu Pencapaian VAS < 3 pada Oxycodone Dosis 1 Mg/Jam dan Fentanil Dosis 0,5 Mcg/KgBB/Jam Intravena Kontinu dalam Mengatasi Nyeri Paska Bedah Tulang Panjang dengan Anestesi Umum di RSUP Haji Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2017Author
Kumar, Virat
Advisor(s)
Hanafie, Achsanuddin
Arifin, Hasanul
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: As the number and type of surgery that is done everyday at this
time, the acute pain management is an important aspect of perioperative
anesthesia care. In the united States who undergo surgery, there are
approximately 80% of patients experiencing acute postoperative pain, and nearly
25% of patients receiving pain treatment experience disturbing side
effects' Opioids are the most popular drug used in the first 24 hours postoperative
during fasting, but some patients reject the method of opioid
administration. Fentanyl with the analogues of sufentanil and alfentanil are the
most widely used opioids today. Fentanyl has a potency ratis 100 times stronger
than morphine. oxycodsne is a reoeptor agonist of mu- and kappa-opioid,
structurally similar to codeine, but pharmacodynamically similar to morphine.
objective: To find out the compa.rison of time achievement of vAS < 3 on
oxycodone dose I mg / hour and fentanyl dose 0.5 mcg / kgbw / hour intravenous
continuous in overcoming post-operative pain of long bone with general
anesthesia
Methods: This study was conducted using a double-blind randomized clinical
trials after approval from the Ethics Committee of the Faculty of Medicine,
Faculty of Medicine, University of North Sumatra, collected 48 samples of the
study, ages 21-60 years, PS ASA I-II, which will be long elective orthopedic
surgery with using general anesthesia techniques. Once calculated statistically, all
samples were randomly divided into 2 groups. Group A received Oxycodone with
5 mg initial bolus followed by a continuous infusion dose of 1 mg / hour
and Fentanyl with the initial bolus 5 cc of NaCl 0.9% followed by a continuous
infusion dose of 0.5 mcg i hour. The drug is given when the patient has completed
extubation. The result data were tested by Mann whitney, chi-square, with
significance level 95% {p <0,05) Latar Belakangr seiring dengan meningkatnya jumlah dan jenis operasi yang
sehari-hari dike{akan saat ini, manajemen nyeri akut adalah aspek penting dari
perawatan anestesi perioperatif. Di Amerika Serikat yang menjalani pembedahan,
terdapat sekitar 80% pasien mengalami nyeri akut paseabedah, dan hampir 25%
dari pasien yang menerima pengobatan pereda nyeri mengalami efek samping
yang mengganggu. opioid merupakan obat yang paling populer digunakan pada
24 jam pertama pascabedah selama pasien masih puasa, tetapi beberapa pasien
menolak metode pemberian opioid. Fentanil bersama analognya sufentanil dan
alfentanil adalah opioid yang paling banyak digunakan saat ini. Fentanil memiliki
rasio potensi 100 kali lebih kuat dari morFrn. Oxycodone adalah agonist reseptor
mu- dan kappa-opioid, secara struktur serupa dengan codeine, tetapi secara
farmakodinamik serupa dengan morphine.
Tujuan: untuk mengetahui perbandingan waktu pencapaian vas < 3 pada
oxycodone dosis 1 mgfiam dan fentanil dosis 0,5 mcg/kgbb/jam intravena
kontinu dalam mengatasi nyeri paska bedah turang panjang dengan anestesi
umum
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji klinis acak tersamar
ganda setelah diperoleh persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran universitas Sumatera rJtara, dikumpulkan 4g sampel
penelitian, usia 21-60 tahun, ps ASA I-lI yang akan dilakukan pembedahan
tulang panjang elektif dengan menggunakan teknik anestesi umum. Setelah
dihitung secara statistik, seluruh sampel dibagi secara acak menjadi 2 kelompok.
Kelompok A mendapat oxycodone dengan bolus awal 5 mg kemudian
dilanjutkan dengan infus kontinu dosis 1 mg/jam dan Fentanil dengan bolus awal
Nacl 0,9% 5 cc kemudian dilanjutkan dengan infus kontinu dosis 0,5 mcgljam.
Obat diberikan saat pasien telah selesai di extubasi. Data hasil penelitian diuji
dengan uji Mann whitney, chi-Kuadrat, dengan tingkat kemaknaan 95%
(p<0,05).
Irasil: Rerata wakru untuk mencapai vAS 3 kelompok yang diberikan obat
Fentanyl adalah 2,58 + 0,50 jam lebih lama dibandingkan dengan rerata waktu untuk mencapai vAS 3 kelompok yang diberikan obat oxycodone adalah 1,46 +
0,51 jam. Berdasarkan uji statistik dengan Mann-Whitney test menunjukkan ada
perbedaan waktu untuk mencapai vAS 3 arfiara kedua kelompok subjek
penelitian (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata lama operasi
kelompok yang diberikan obat Fentanyl adalah 278,96+ 53,3g menit sedikit lebih
lama dibandingkan dengan rerata lama operasi kelompok yang diberikan obat
Oxycodone adalah lgl,B7 + g0,10 menit (p>0,05).
Kesimpulan: oxycodone lebih cepat mencapai vAS< 3 dibandingkan dengan
F-entanyl secara infus kontinus intravena paska bedah tulang panjang di RSUP
Haji Adam Malik Medan
Collections
- Master Theses [163]