Show simple item record

dc.contributor.advisorHanafie, Achsanuddin
dc.contributor.advisorArifin, Hasanul
dc.contributor.authorKumar, Virat
dc.date.accessioned2022-12-13T07:45:07Z
dc.date.available2022-12-13T07:45:07Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/73178
dc.description.abstractBackground: As the number and type of surgery that is done everyday at this time, the acute pain management is an important aspect of perioperative anesthesia care. In the united States who undergo surgery, there are approximately 80% of patients experiencing acute postoperative pain, and nearly 25% of patients receiving pain treatment experience disturbing side effects' Opioids are the most popular drug used in the first 24 hours postoperative during fasting, but some patients reject the method of opioid administration. Fentanyl with the analogues of sufentanil and alfentanil are the most widely used opioids today. Fentanyl has a potency ratis 100 times stronger than morphine. oxycodsne is a reoeptor agonist of mu- and kappa-opioid, structurally similar to codeine, but pharmacodynamically similar to morphine. objective: To find out the compa.rison of time achievement of vAS < 3 on oxycodone dose I mg / hour and fentanyl dose 0.5 mcg / kgbw / hour intravenous continuous in overcoming post-operative pain of long bone with general anesthesia Methods: This study was conducted using a double-blind randomized clinical trials after approval from the Ethics Committee of the Faculty of Medicine, Faculty of Medicine, University of North Sumatra, collected 48 samples of the study, ages 21-60 years, PS ASA I-II, which will be long elective orthopedic surgery with using general anesthesia techniques. Once calculated statistically, all samples were randomly divided into 2 groups. Group A received Oxycodone with 5 mg initial bolus followed by a continuous infusion dose of 1 mg / hour and Fentanyl with the initial bolus 5 cc of NaCl 0.9% followed by a continuous infusion dose of 0.5 mcg i hour. The drug is given when the patient has completed extubation. The result data were tested by Mann whitney, chi-square, with significance level 95% {p <0,05)en_US
dc.description.abstractLatar Belakangr seiring dengan meningkatnya jumlah dan jenis operasi yang sehari-hari dike{akan saat ini, manajemen nyeri akut adalah aspek penting dari perawatan anestesi perioperatif. Di Amerika Serikat yang menjalani pembedahan, terdapat sekitar 80% pasien mengalami nyeri akut paseabedah, dan hampir 25% dari pasien yang menerima pengobatan pereda nyeri mengalami efek samping yang mengganggu. opioid merupakan obat yang paling populer digunakan pada 24 jam pertama pascabedah selama pasien masih puasa, tetapi beberapa pasien menolak metode pemberian opioid. Fentanil bersama analognya sufentanil dan alfentanil adalah opioid yang paling banyak digunakan saat ini. Fentanil memiliki rasio potensi 100 kali lebih kuat dari morFrn. Oxycodone adalah agonist reseptor mu- dan kappa-opioid, secara struktur serupa dengan codeine, tetapi secara farmakodinamik serupa dengan morphine. Tujuan: untuk mengetahui perbandingan waktu pencapaian vas < 3 pada oxycodone dosis 1 mgfiam dan fentanil dosis 0,5 mcg/kgbb/jam intravena kontinu dalam mengatasi nyeri paska bedah turang panjang dengan anestesi umum Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji klinis acak tersamar ganda setelah diperoleh persetujuan dari Komite Etik Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran universitas Sumatera rJtara, dikumpulkan 4g sampel penelitian, usia 21-60 tahun, ps ASA I-lI yang akan dilakukan pembedahan tulang panjang elektif dengan menggunakan teknik anestesi umum. Setelah dihitung secara statistik, seluruh sampel dibagi secara acak menjadi 2 kelompok. Kelompok A mendapat oxycodone dengan bolus awal 5 mg kemudian dilanjutkan dengan infus kontinu dosis 1 mg/jam dan Fentanil dengan bolus awal Nacl 0,9% 5 cc kemudian dilanjutkan dengan infus kontinu dosis 0,5 mcgljam. Obat diberikan saat pasien telah selesai di extubasi. Data hasil penelitian diuji dengan uji Mann whitney, chi-Kuadrat, dengan tingkat kemaknaan 95% (p<0,05). Irasil: Rerata wakru untuk mencapai vAS 3 kelompok yang diberikan obat Fentanyl adalah 2,58 + 0,50 jam lebih lama dibandingkan dengan rerata waktu untuk mencapai vAS 3 kelompok yang diberikan obat oxycodone adalah 1,46 + 0,51 jam. Berdasarkan uji statistik dengan Mann-Whitney test menunjukkan ada perbedaan waktu untuk mencapai vAS 3 arfiara kedua kelompok subjek penelitian (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata lama operasi kelompok yang diberikan obat Fentanyl adalah 278,96+ 53,3g menit sedikit lebih lama dibandingkan dengan rerata lama operasi kelompok yang diberikan obat Oxycodone adalah lgl,B7 + g0,10 menit (p>0,05). Kesimpulan: oxycodone lebih cepat mencapai vAS< 3 dibandingkan dengan F-entanyl secara infus kontinus intravena paska bedah tulang panjang di RSUP Haji Adam Malik Medanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectOxycodoneen_US
dc.subjectFentanylen_US
dc.subjectOpiatesen_US
dc.subjectVisual Analogue Scoreen_US
dc.subjectEffectivenessen_US
dc.titlePerbandingan Waktu Pencapaian VAS < 3 pada Oxycodone Dosis 1 Mg/Jam dan Fentanil Dosis 0,5 Mcg/KgBB/Jam Intravena Kontinu dalam Mengatasi Nyeri Paska Bedah Tulang Panjang dengan Anestesi Umum di RSUP Haji Adam Malik Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137041059
dc.identifier.nidnNIDN0026085204
dc.identifier.nidnNIDN8848650017
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11706#Anestesiologi dan Reanimasi
dc.description.pages94 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record