Hubungan antara Enuresis dengan Kebiasaan Mendengkur ada Anak
View/ Open
Date
2016Author
Mahara, Muhammad Adib
Advisor(s)
Ramayani, Oke Rina
Effendy, Elmeida
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Obstructive sleep disorder breathing is assumed to be correlated with
primary enuresis in children. Prolonged enuresis may cause developmental disorders,
poor school performance, and emotional disorders.
Objective: To determine the correlation between habitual snoring and primary enuresis
in children.
Methods: A cross-sectional study was conducted in Muara Batang Gadis district, North
Sumatera in April 2016. The samples of study were children aged 5-14 years-old. Sleep
Disturbance Scale for Children (SDSC) questionnaire was used for measuring the
symptoms of sleep disorder breathing and International Association Child and
Adolescent Psychiatry and Allied Professions (IACAPAP) questionnaire for the
presence of primary enuresis. The questionnaire was answered by the children's
parents. Data were analyzed with chi square test and logistic regression. The P value
of <0.05 was considered significant.
Results: We had 110 participant, with mean age was 9.23 years (SD 2.16). Of 110
children, 27 (24.5%) snored more than three nights per week (habitual snorers) and 18
(16.4%) had primary enuresis. The habitual snorers with history of primary enuresis
outnumbered non-habitual snorers (9.1% versus 15.4%) with p-va!ue <0.05
Conclusion: There is a significant correlation between habitual snoring and primary
enuresis Latar Belakang : Enuresis sangat berkaitan dengan gangguan bernapas pada saat
tidur (kebiasaan mendengkur) yang sering dialami oleh anak-anak. Enuresis yang
berkepanjangan dapat memberikan dampak terhadap perkembangan anak diantaranya:
tidak percaya diri, penurunan indeks prestasi bahkan gangguan emosi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara enuresis dengan kebiasaan mendengkur pada
anak
Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik potong lintang yang dilakukan di
Kecamatan Muara Batang Gadis pada bulan April 2016. Sampel pada penelitian ini
adalah anak-anak usia 5-14 tahun dan mengalami enuresis berdasarkan kuesioner
International Association for Child and Adolescent Psychiatry and Allied Professions
(IACAPAP) dan anak yang mengalami mendengkur berdasarkan kuesioner Sleep
Disturbances Scale for Children (SDSC). Data dianalisis dengan uji Chi square dan
regresi logistik dengan bantuan perangkat lunak statistika. Nilai P<0.05 dianggap
signifikan.
Hasil : Sampel yang terkumpul sebanyak 110 anak dengan rerata usia 9,23 tahun
(SB 2.16). Sebanyak 18 anak (16,4%) yang mengalami enuresis dan yang mengalami
kebiasaan mendengkur sebanyak 27 anak (24.5% ). Jumlah anak yang mengalami
kebiasaan mendengkur dan mengalami enuresis sebanyak 18 anak (16.4%) dengan P
value <0.05.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mendengkur
dengan enuresis pada anak
Collections
- Master Theses [351]