Show simple item record

dc.contributor.advisorRamayani, Oke Rina
dc.contributor.advisorEffendy, Elmeida
dc.contributor.authorMahara, Muhammad Adib
dc.date.accessioned2022-12-13T07:50:20Z
dc.date.available2022-12-13T07:50:20Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/73183
dc.description.abstractBackground: Obstructive sleep disorder breathing is assumed to be correlated with primary enuresis in children. Prolonged enuresis may cause developmental disorders, poor school performance, and emotional disorders. Objective: To determine the correlation between habitual snoring and primary enuresis in children. Methods: A cross-sectional study was conducted in Muara Batang Gadis district, North Sumatera in April 2016. The samples of study were children aged 5-14 years-old. Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC) questionnaire was used for measuring the symptoms of sleep disorder breathing and International Association Child and Adolescent Psychiatry and Allied Professions (IACAPAP) questionnaire for the presence of primary enuresis. The questionnaire was answered by the children's parents. Data were analyzed with chi square test and logistic regression. The P value of <0.05 was considered significant. Results: We had 110 participant, with mean age was 9.23 years (SD 2.16). Of 110 children, 27 (24.5%) snored more than three nights per week (habitual snorers) and 18 (16.4%) had primary enuresis. The habitual snorers with history of primary enuresis outnumbered non-habitual snorers (9.1% versus 15.4%) with p-va!ue <0.05 Conclusion: There is a significant correlation between habitual snoring and primary enuresisen_US
dc.description.abstractLatar Belakang : Enuresis sangat berkaitan dengan gangguan bernapas pada saat tidur (kebiasaan mendengkur) yang sering dialami oleh anak-anak. Enuresis yang berkepanjangan dapat memberikan dampak terhadap perkembangan anak diantaranya: tidak percaya diri, penurunan indeks prestasi bahkan gangguan emosi. Tujuan : Mengetahui hubungan antara enuresis dengan kebiasaan mendengkur pada anak Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik potong lintang yang dilakukan di Kecamatan Muara Batang Gadis pada bulan April 2016. Sampel pada penelitian ini adalah anak-anak usia 5-14 tahun dan mengalami enuresis berdasarkan kuesioner International Association for Child and Adolescent Psychiatry and Allied Professions (IACAPAP) dan anak yang mengalami mendengkur berdasarkan kuesioner Sleep Disturbances Scale for Children (SDSC). Data dianalisis dengan uji Chi square dan regresi logistik dengan bantuan perangkat lunak statistika. Nilai P<0.05 dianggap signifikan. Hasil : Sampel yang terkumpul sebanyak 110 anak dengan rerata usia 9,23 tahun (SB 2.16). Sebanyak 18 anak (16,4%) yang mengalami enuresis dan yang mengalami kebiasaan mendengkur sebanyak 27 anak (24.5% ). Jumlah anak yang mengalami kebiasaan mendengkur dan mengalami enuresis sebanyak 18 anak (16.4%) dengan P value <0.05. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan mendengkur dengan enuresis pada anaken_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectEnuresisen_US
dc.subjectHabitual Snoringen_US
dc.subjectChildrenen_US
dc.titleHubungan antara Enuresis dengan Kebiasaan Mendengkur ada Anaken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM137103014
dc.identifier.nidnNIDN0001027401
dc.identifier.nidnNIDN0001057202
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11711#Ilmu Kesehatan Anak
dc.description.pages69 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record