Pengaruh Lama Penggunaan Cardio Pulmonary Bypass (CPB) terhadap Kadar Laktat Darah pada Pasien Operasi Coronary Artery Bypass Grafting (CABG)
View/ Open
Date
2014Author
Fajar, Amir
Advisor(s)
Marshal
Pohan, Doddy Prabisma
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang :Penyakit jantung koroner menjadi penyebab utama kematian secara global dan
CABG adalah pilihan yang baik untuk masalah. Namun, selama operasi jantung berjalan dengan
penggunaan cardiopulmonary bypass (CPB) pada pasien dewasa prevalensi hiperlaktatemia
meningkat dan berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas pasca operasi.
Objektif :Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan lamanya penggunaan CPB
terhadap kadar laktat darah pada pasien pasca operasi.
Metode : Dilakukan penelitian potong lintang, dengan rancangan penelitian pre and post
study di Sub Bagian Bedah Toraks Kardiovaskular Fakultas Kedokteran USU/ RSUP H. Adam
Malik dan selama periode Maret 2014 sampai September 2014. Dilakukan pengukuran kadar
laktat darah dilakukan 1 hari sebelum operasi CABG danl jam pertama rawatan ICU pasca
CABG pada 14 orang pasien dengan penyakit jantung koroner.
Hasil : Subyek penelitian terdiri dari 11 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, dimana
3 orang diantaranya dijumpai dengan KGD yang tinggi (235,67± 16,74) dan Ht yang rendah
(34,80± 3,12). Ditemukan bahwa ada perbedaan yang bermakna kadar laktat darah sebelum
operasi dan 1 jam sesudah operasi CABG (p<0,05).Nilai rerata kadar rerata laktat darah pre
operasi adalah 2.22 ± 0.411 dan setelah 1 jam operasi 5.07 ± 1.06, dengan nilai rerata waktu
penggunaan CPB adalah 185.78 ± 37.37 menit.
Kesimpulan : Dari hasil uji regresi linier didapat kan bahwa semakin lama penggunaan CPB
maka semakin tinggi pula kadar laktat darah sesudah operasi. Kesimpulannya, ada pengaruh
yang bermakna lamanya penggunaan CPB dengan peningkatan kadar laktat
Collections
- Master Theses [200]