Kadar Serum F2-Isoprostanes pada Preeklampsia Berat di RSUP Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring Medan

Abstract

Introduction: The high maternal mortality rate (MMR) is still a health problem in Indonesia and also reflects the quality of health care during pregnancy and childbirth. The incidence of preeclampsia in Indonesia itself is 128 273 / year, or about 5.3%. A lot of theories have been discussed, but the pathogenesis of severe preeclampsia is still lack of consensus. One of the most popular theory is the free radicals and oxidative stress; in addition to the theory of immunology, hormonal, and nitric oxide. To date, F2-isoprostanes (F2- lsoPs) is claimed to be the best of oxidative stress marker in pathogenesis of severe preeclampsia. Objective: The aim of this study was to know the role of F2-lsoprostanes in pathogenesis of severe preeclampsia. · Methods: A cross sectional study with analysis to know the F2-lsoprostanes level of severe preeclampsia was conducted at Haji Adam Malik Hospital and Hospital Network of Medan and an integrated laboratory for two months, from December 2015 until January 2016. Samples were pregnant women with severe preeclampsia and normal pregnancy women with normal tension with gestational age >20 weeks who came to delivery room and obstetric and gynecologic polyclinic of Haji Adam Malik Hospital and Hospital Network of Medan from 01 st December 2015 until 31 th January 2016 and fulfill the inclusion and exclusion criteria. Fifty pregnant women were enrolled in this study. They divided into two groups, 25 women with preeclampsia as cases and 25 women without preeclampsia as controls. The level of total serum F2-lsoPs was measured from all samples with enzyme immunoassay method, which categorized the level as high (> 46.15 pg/ml) and low(< 46.15 pg/ml). Results: From the correlation test was concluded that the mean serum levels of F2-isoprostanes in pregnancies with severe preeclampsia was 207.60 ± 62.64 pg/ml is much higher than with normal tension pregnancies that is 67 .84 ± 28.04 pg/ml. Statistically showed a significant difference Serum levels of F2- isoprostanes in severe preeclampsia pregnancies with normal tension pregnancies. Conclusion : There was significant value statistically to the level of serum F2- lsoprostanes between pregnancy with severe preeclampsia and normotension pregnancy. There was also strong positive corelation between level of serum F2- lsoprostanes with blood pressure of pregnant women

Pendahuluan: Tingginya angka kematian ibu (AKI) masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia dan juga mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan selama kehamilan dan nifas. lnsiden preeklampsia di Indonesia sendiri adalah 128.273/ tahun atau sekitar 5,3%. Berbagai teori patogenesis preeklamsia berat telah dipelajari namun belum mendapat kesepakatan luas. Salah satu teori yang ban yak dipelajari adalah peran radikal be bas dan stres oksidatif; selain teori imunologi, hormonal, dan oksida nitrik. Petanda stress oksidatif yang diduga paling berperan pada patogenesis preeklamsia berat saat ini adalah F2- isoprostanes (F2-lsoPs). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar serum F2- lsoprostanes pada preeklampsia berat. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross sectional dengan analisa untuk mengetahui kadar serum F2-/soprostanes pada preeklampsia berat di RSUP Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring Medan dan di laboratorium Terpadu Universitas Sumatera Utara Medan selama 2 bulan, 1 Desember 2015 sampai dengan 31 Januari 2016. Sampel adalah Wanita hamil penderita preeklampsia berat dan wanita hamil normotensi dengan usia kehamilan lebih dari 20 minggu, yang datang di kamar bersalin dan Poli Klinik Kebidanan dan Kandungan RSUP Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Jejaring Medan pada periode Desember 2015 sampai dengan 31 Januari 2016 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Total sejumlah 50 sampel yang terdiri atas 25 preeklamsia berat sebagai kelompok kasus dan 25 bukan preeklamsia berat sebagai kelompok control. Pada kedua kelompok diukur kadar total serum F2- lsoPs dengan teknik enzyme immunoassay, yang dikategori atas F2-lsoPs tinggi {> 46, 15 pg / ml) dan rendah ( < 46, 15 pg / ml). Hasil: Dari uji korelasi disimpulkan bahwa rerata kadar serum F2-Jsoprostanes pada kehamilan dengan preeklampsia berat adalah 207 ,60 ± 62,64 pg/ml jauh lebih tinggi dari pada kehamilan dengan normotensi yaitu 67,84 ± 28,04 pg/ml. Secara statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna kadar serum F2-lsoprostanes pada kehamilan preeklampsia berat dengan kehamilan normotensi. Kesimpulan : Secara statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna kadar serum F2-lsoprostanes pada kehamilan preeklampsia berat dengan kehamilan normotensi. Ada korelasi positif yang kuat kadar serum F2- lsoprostanes dengan kondisi tekanan darah ibu hamil