Perbandingan Ekspresi Imunohistokimn Hoxa-11 pada Wanita Penderita Prolaps Organ Pelvik dan Wanita Non Prolaps Organ Pelvik
View/ Open
Date
2016Author
Darya, Heikal Rama
Advisor(s)
Tala, Mohd Rhiza Z
Siregar, Henry Salim
Metadata
Show full item recordAbstract
Objective: To determine differences of HOXA-11 immunohistochemical expression
in pelvicorgan prolapse and non pelvic organ prorapse patients.
Methods: This research is an unpaired analytical 2 subject research with a cross
sectional study where an immunohistochemical analysis on parrafin block of sacro-
uterine ligament was conducted on pelvic organ prolapse and non pelvic organ prolapse women. The research was conducted at The Obstetric &
'Gynecol6gy
Department Medicine Faculty of North Sumatera University - Adam Malik Ceneial
Hospital and immunohistochemical analysis was perfoimed by the Anatomy
Pathology Department of Adam Malik General Hospital. The research was
conducted from January 2016 until February 2016. Parrafin btock tissue from sacro-
uterine ligament of pelvic organ prolapse patients was obtained from total vaginal
hysterectomy operation from the case group that met the inclusion criteria and
control group, then HOXA-11 immunohistochemical analysis was performed. The
data was subsequently analysed statistically. Two observei accuracy difference was
calculated with Kappa value. Correlation between variables was analysed using
significant. .
Results: Majority of POP cases was third degree (65%) and the rest was fourth
degree (35%). Statistically significant conelation was found between menopause
status with HO)G-11 expression Allred score with p < O,05 and there was significant
conelation between HoxA-11 expression with pop incidence with p 2 0,05.
Howevere there was no corelation between HOXA-11 expression and p(ip degree,
through Fisher exact test a p value > 0,05 was obtained.
Gonclusion: Age, parity, and menopausestatus was found to be correlated with
POP incidence. Correlation was also found between menopause status with HO)G-
11 expression and between HoxA-11 expression with pop incidence Tujuan: mengetahui perbedaan ekspresi imunohistokimia HOXA-11 pada wanita
penderita prolaps organ pelvik dan wanita non prolaps organ pelvik.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu penelitian analitik 2 subjek penelitian tidak
berpasangan dengan desain cross sectional study (potong lintang) dimana dilakukan pemeriksaan imunohistokimia terhadap parafin biof jaiingan -ligamentum
sakro-
uterina pada wanita penderita prolaps organ pelvik dan winita nln prolaps organ
gglvik. Tempat penelitian dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi'Fakul-tas
Kedokteran Universitas sumatera utara - RSUP Haji Adam Malik Medan dan pemeriksaan imunohistokimia dilakukan oleh Departemen Patologi Anatomi RSUp
Haji Adam Malik Medan. Penetitian ini dilakukan mulai bulan Jaiuari 2016 ningla Februari 2016. Parafin blok jaringan ligamentum sakro-uterina pada pendelriia
profaps organ pelvik yang diambil dari tindakan operasi total vaginal histerektomi
dari subjek kelompok kasus yang memenuhi kriteria inklusi dan [elompok kontrol, kemudian dilakukan pemeriksaan imunohistokimiawi HOXA-11. Data kemudian
dianalisis secara statistik. Perbedaan akurasi dua observer dihitung dengan nilai kappa. Hubungan antar variabel dilakukan uji statistik Fisher exact Jengan derajat
kepercayaan g5% dan p<0,05 dianggap bermakna.
Hasil: kasus POP terbanyak dengan derajat tll (65%) dan lainnya dengan derajat lV
(35o/o). Secara statistik dijumpai adanya hubungan yang bermakna intara status
menopause dengan skor Allred ekspresi HOXA-1 1 dengan nilai p < O,OS dan adanya
hubungan yang bemakna antara ekspresi HOXA-11 dengan felaOian pOp dengin
nilai p < 0,05. Namun tidak ada hubungan antara ekspresi HOXA-11 dengan derajat
POP, dengan uii Fisher exact didapatkan nilai p>0,05.
Kesimpulan: Usia, paritas dan status menopause dijumpai berhubungan dengan
l9t?9irn POP. Dijumpai juga hubungan antara status menopause dengln ekspiesi Ho)G-11 dan antara ekspresi HoxA-11 dengan kejadian pop
Collections
- Master Theses [314]