Analisis Nilai Moral dalam Novel Beauty and Sadness Karya Yasunari Kawabata
Yasunari Kawabata No Utsukushisa To Kanashimi Ni Okeru Doutokukan No Bunseki
View/ Open
Date
2018Author
Oktaviani, Selvi
Advisor(s)
Hasibuan, Adriana
Metadata
Show full item recordAbstract
Sastra merupakan pencerminan dari kehidupan manusia. Karya sastra yang
memiliki sifat imajinatif, berhadapan dengan tiga (genre) sastra, yaitu prosa, puisi,
dan drama. Salah satu jenis prosa adalah novel. Novel adalah karangan prosa yang
panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekitarnya, dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Salah satu karya sastra yang akan ditelaah dari segi nilai moral terdapat dalam
novel dengan judul “Beauty and Sadness” karya Yasunari Kawabata. Di dalam novel
“Beauty and Sadness” menggambarkan peristiwa yang mengandung nilai moral. Nilai
moral yang terkandung dalam novel ini adalah nilai kesetiaan.
Dalam menganalisis penulis menggunakan teori nilai moral yang ditulis
Hurlock (1993: 74) dan Bertens (1993: 143). Dalam penelitian ini penulis
mengumpulkan data melalui studi kepustakaan dengan menggunakan buku-buku
yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selain buku, penulis juga mengumpulkan
data- data melalui internet.
Moral adalah suatu konsep kehidupan berupa saran atau makna yang
terkandung dalam sebuah cerita, yang ditujukan kepada pembaca. Berdasarkan pemahaman tema tertentu, moral dalam karya sastra dapat dipandang sebagai amanat
atau pesan.
Moralitas adalah kualitas dalam perbuatan manusia yang menunjukkan
bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Moralitas mencakup tentang
baik buruknya perbuatan manusia.
Untuk menjelaskan nilai moral yang terdapat dalam novel Beauty and Sadness
maka diperlukan teori semiotik untuk menganalisisnya. Semiotik merupakan teori
yang menjelaskan kondisi dan sikap para tokoh ke dalam tanda. Setiap ucapan,
tindakan, maupun perbuatan yang dilakukan para tokoh yang terdapat dalam novel
kemudian akan dipilih bagian mana saja yang mencerminkan nilai moral.
Salah satu karya sastra yang akan ditelaah dari segi moralitas terdapat dalam
novel “Beauty and Sadness” karya Yasunari Kawabata yang menceritakan tentang
kesetiaan pelukis belia yang cantik bernama Ueno Otoko yang masih mencintai
kekasih di masa lalunya Oki Toshio yang sudah berkeluarga. Cinta memang terjalin
diantara mereka, tetapi Oki tak dapat meninggalkan istrinya karena keberadaan
putranya. Persoalan semakin rumit ketika Otoko hamil. Usia yang baru 16 tahun,
Otoko melahirkan seorang bayi perempuan yang kemudian mati. Kekecewaan yang
teramat besar berupaya membuatnya bunuh diri dan harus melewati masa-masa sulit
di sebuah rumah sakit jiwa. Sebelumnya Otoko yang lahir dan di besarkan di Tokyo
memutuskan untuk pindah ke Kyoto bersama Ibunya membawa sekeping hati yang
sedih dan sepi. Meninggalkan Oki setelah puluhan tahun berpisah, tak membuat cinta Otoko musnah meskipun telah menjalin hubungan lesbian dengan muridnya bernama
Keiko, hati Otoko tetaplah untuk Oki. Nilai moral mengajarkan bahwa kita sebagai
manusia harus mempunyai sifat setia, baik itu terhadap keluarga, teman, maupun
terhadap seseorang yang kita cintai.
Konfusianisme adalah kemanusiaan, filsafat atau sikap yang berhubungan
dengan kemanusiaan, tujuan dan keinginan, bukan sesuatu yang abstrak. Moral
Konfusianisme memperlihatkan ajaran moral yang memiliki nilai untuk mencapai
keharmonisan dalam kehidupan. Konsep dasar Konfusianisme yang menyatakan
bahwa manusia harus berdasar pada kebijakan dan kebijaksanaan dalam bertindak
membuat orang-orang penganut Konfusianis cenderung memiliki sifat yang ramah
dan selalu menghargai individu lain.
Nilai moral Konfusius dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Diharapkan lebih banyak orang yang mengerti pentinya nilai kesetiaan moral,
sehingga ketika kita memahaminya, akan menjadikan kita sebagai manusia yang
dapat bertindak lebih baik dan bijaksana dalam menjalani hidup.
Kesimpulan dari novel “Beauty and Sadness” Untuk mengungkap nilai moral
dari tokoh utama dalam novel “Beauty and Sadness” karya Yasunari Kawabata.
Secara nilai moral yang ditemukan dalam novel tersebut memiliki nilai kejujuran
dalam novel yang mencerminkan kejujuran hati Otoko mengenai perasaannya kepada
Oki yang sudah memiliki keluarga. Nilai keuletan yang terdapat dalam novel adalah
Otoko tidak menyerah dan patah semangat meskipun telah jatuh dan terpuruk, dia mencoba bangkit dari penderitaannya dan berusaha memenangkan penghargaan
dalam sebuah pameran di Kyoto, sehingga menjadi seorang pelukis terkenal.
Perasaan bersalah yang terdapat dalam novel ditunjukkan oleh Otoko terhadap ibunya.
Otoko tidak dapat mengikuti keinginan ibunya untuk menikah dengan laki-laki lain
dan melupakan Oki. Nilai kesetiaan yang terdapat dalam novel ditunjukkan oleh
Otoko. Otoko menunjukkan sifat kesetiaannya dengan tidak menjalin hubungan
dengan pria lain melainkan Oki. Otoko tidak ingin menikah dengan lali-laki lain
selain dengan Oki. Niat untuk tidak menikah telah menyelusup kedalam hatinya, dan
perlahan-lahan menjadi tekat yang sulit diubah. Otoko tetap setia terhadap Oki
meskipun dia sadar dia tidak mungkin bersatu pada Oki karena Oki telah memiliki
keluarga. 河端安原の「美しさと悲しみ」における道徳観の分析
文学は人間の生活の反映です。想像力豊かな文学作品。散文、詩、ド
ラマの3つのジャンルの文学を扱っている。散文の1つのタイプは新規であ
る。この小説は、彼の周りの人との人生の一連の物語を含む長い散文エッセ
イであり、各俳優の性質と性質を強調している。
小説「美しさと悲しみ」では、道徳的価値を示す執筆。この小説に具
体化された道徳的価値は、忠誠の価値である。道徳的価値観の観点から検討
されるべき文学作品の一つは、批評家の「美しさと悲しみ」である。
分析にあたっては、Hurlock (1993 : 74) とBertens (1993 : 143) と書
かれた道徳的価値観を用いる。本件急では、研究課題に関連する書籍を用い
て文献調査を通じてデータを収集した。著者は書籍に加えて、インターネッ
トを通じてデータを収集する。
道徳は、読者に向けられた物語に含まれる示唆や意味の形での生命の
概念である。理解に基づいて、文学作品におけるある道徳のテーマはメッセ
ージやメッセージとして見ることができる。
道徳は、行為が正しいか悪いか、良いか悪いかを示す人間の行動の質
である。道徳には人間の行動の悪さが含まれる。小説「美しさと悲しみ」に含まれる道徳的価値を説明するためには、
それを分析するために記号論が必要である。記号論は、文字の状態と態度を
マークする理論である。小説に含まれる文字によって実行されるスピーチ、
行動、または行為は、道徳的価値を反映するいずれのセクションでも選択さ
れる。
すでに結婚していた恋人を愛し続けている美しい若いあーテイスト、
上野裕子さんの忠誠心を語る河端安原の小説「美しさと悲しみ」には、道徳
観の対象となる文学作品の一つが含まれている。愛は絡み合っていますが、
彼の息子の存在のためにオキを去ることはできない。オトコが妊娠している
ときに問題が複雑になる。16 歳の新年、男子は跡で死んだ女の子を産みまし
た。大きな失望は彼女を自殺させようとし、精神病院で苦労しなければなら
ない。以前に東京で生まれ育ったオトコは、母親が悲しい孤独な心臓を待っ
て京都に移ることに決めました。分離の数十年後にオキを離れると、彼の学
生ケイコとのレズビアンの関係を持っているにもかかわらず、愛オトコを破
壊しなかった、オトコ心はオキのために残る。道徳的な価値観は、人間とし
ての私たちは、家族、友人、または私たちが愛する人にとって忠実な性質を
持たなければならないと教えている。
儒教は、人間性、哲学、人間性、目的、欲望に関連する態度であり、
何か概要ではない。この小説に登場する道徳的価値は、すでに家族がいるオ キに対する彼の気持ちに関する鳩尾の誠実さが含まれる。小説に含まれてい
る強靭さの価値は、オトコはあきらめず、転落しても落胆したということで
ある。彼は自分の苦しみから立ち上がって、京都での展覧会で賞を静めよう
としたので、有名な画家になった。その小説に含まれる罪悪感は、母親に向
かって男子に示されている。男は別の男と結婚してオキを忘れる欲望に従う
ことができない。小説に含まれている忠実度と価値は、オトコさんで示され
ている。オトコさんは、他の男性との関係を持たず、オキさんを使って、彼
の忠誠心を表している。オトコはオキ以外のオトコと結婚したくない。結婚
しないという意志が彼の心の中に浸透し、ゆっくりと変わることは難しい決
定になっている。オキさんは結婚していたので、オキでは結婚することがで
きないと分かっていたにもかかわらず、オキには忠実なままでした。
Collections
- Undergraduate Theses [525]