Show simple item record

dc.contributor.advisorZain, Lukman Hakim
dc.contributor.authorSembiring, Juwita
dc.date.accessioned2022-12-14T07:28:23Z
dc.date.available2022-12-14T07:28:23Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/73542
dc.description.abstractTelah banyak dilaporkan mengenai peranan helikobakter pilori (HP) pada patogenesis tukak duodeni. Prevalensi HP dihubungkan dengan berbagai aspek seperti umur, keadaan sosial ekonomi, suku pedesaan a tau perkotaan, negara sedang berkembang a tau negara maju. Organisme ini juga dapat dijumpai pada orang sehat dengan prevalensi yang lebih rendah (1). Patof isiologi terjadinya tukak duodeni berkembang sesuai dengan perkembangan dida.lam peneli tian. Ini dimulai dengan "No acid No ulcer'' (Schwartz 1910). Teori ini ti~ak dapat dipertahan- kan lagi karena hanya 30-40 % penderi ta tukak duodeni dengan sekresi asam diatas normal (1,2,3,4,5). Saat ini dipercayai bahwa tukak terbentuk bila"terjadi gangguan keseimbangan antara faktor agressif dan faktor defensif. Keseimbangan antara kedua faktor ini, tetap memelihara integri tas mukosa. Gangguan keseimbangan mengakibatkan defek pada mukosa barier sehingga dapat terjadi difusi balik ion yang selanjutnya terjadi ulserasien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPeranan Eradikasi Helikobakter Pilori dengan Gabungan Amoksisilin, Metronidazole, Koloidal Bismut Subsalisilaten_US
dc.titlePeranan Eradikasi Helikobakter Pilori dengan Gabungan Amoksisilin, Metronidazole, Koloidal Bismut Subsalisilat pada Penyembuhan Tukak Duodenien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11702#Ilmu Penyakit Dalam
dc.description.pages85 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record