• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Cultural Sciences
    • Department of Japanese Literature
    • Undergraduate Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Interaksi Sosial Geiko dan Maiko Di Kyoto

    Kyouto De No Geiko To Maiko No Sougo Sayo No Bunseki

    View/Open
    Full text (3.596Mb)
    Date
    2018
    Author
    Anastasya, Nabila
    Advisor(s)
    Malayu, Siti Muharahmi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kebudayaan dan sejarah Jepang tidak bisa dipisahkan oleh profesi Geisha. Geisha juga turut menjadi bagian perjalanan panjang terbentuknya negara Jepang. Profesi ini dilatar belakangin berbagai cerita baik fakta maupun mitos. Ada beberapa karangan yang ditulis berdasarkan kisah biografi langsung dari geisha, maupun hanya sebuah karangan fiktif belaka. Selain menjadi ikon Negara Jepang, profesi ini banyak menarik peminat kebudayaan Jepang dari negara selain Jepang. Kehidupan geisha yang cukup glamor pada zamannya dan bagaimana kehidupan geisha saat ini yang jumlahnya mulai tersisih menjadi tolak ukur peneliti untuk mengangkat tema kehidupan sosiologis mereka. Kehidupan dan tahap setiap profesi mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Pada penelitain ini, peneliti memaparkan sejarah singkat dan mengangkat bagaimana proses seorang geisha yang masi baru hingga menjadi pensiun dan menemukan pasangan. Geisha adalah salah satu profesi penghibur di Jepang yang muncul pada jaman Edo, sesuai dengan statusnya, mereka menghibur para tamu atau klien dengan mengandalkan keahlian seninya. Peranan lainnya dalam masyarakat yaitu sebagai penghibur publik melalui pementasan tarian unuk umum pada sebuah teater (kaburenjo) yang diselenggarakan setiap tahunnya. Selain itu, profesi ini sebagai penghibur juga memiliki status sebagai prostitusi walaupun bukan prostitusi murni. Hal ini dapat dilihat dari hubungan geisha dengan dannanya. Peranan mereka dalam hal ini, hampir seperti prostitusi pada umumnya, yaitu memberikan pelayanan seks dengan pelanggannya, hanya saja sangat jarang dilakukan. Adanya prostitusi pada profesi ini, memberikan pro dan kontra pada pandangan masyarakat, terlebih masyarakat yang tinggal didaerah hanamachi (distrik geisha). Kehidupan interaksi sosial mereka terhadap masyarakat didaerah Kyoto yang terdapat banyak Hanamachi cukup menjadi perhatian peneliti. Tidak hanya bagaimana kehidupan mereka didalam bermasyarakat, tetapi bagaimana interaksi sesama mereka, dan interaksi antara senior dan junior didalam kehidupan profesi ni. Sebagaimana yang kita ketahui setiap profesi di Jepang mempunyai budaya senior dan junior yang cukup kental, peneliti juga memaparkan hubungan senior dan junior dalam profesi geisha.
    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7355
    Collections
    • Undergraduate Theses [562]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara - 2025

    Universitas Sumatera Utara

    Perpustakaan

    Resource Guide

    Katalog Perpustakaan

    Journal Elektronik Berlangganan

    Buku Elektronik Berlangganan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV