Penerapan Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap Pengurangan Durasi Bermain Games pada Individu yang Mengalami Games Addiction
View/ Open
Date
2013Author
Siregar, Elna Yuslaini
Advisor(s)
Siregar, Rodiatul Hasanah
Metadata
Show full item recordAbstract
Games Addiction merupakan salah satu bentuk adik:si yang clisebabkan oJeh
itdimyit pemikirilii seeara terns menerus untuk beriiiam games sehiiigga cw.pat
menimbulkan perilaku yang berlebiban dalam bermain dimana pemain dapat
menghabiskan waktu lebih dari 35 jam perminggu untuk bermain (King & Delfabro,
2010). Kecanduan terhadap games dapat mengganggu area fisik, psikologis clan sosial.
Sebagian individu memandang games sebagai aktivitas yang menyenangkan sehingga
dapat menyebabkan orang kecanduan dan tidak bisa lepas dari games. Sebagian individu
lain menggunakan games untuk mengalihkan diri dari permasalahan ataupun sebagai
bentuk coping dari masalah yang mereka hadapi. Mereka beranggapan bahwa games dapat
membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami, seperti :frustrasi
dalam masalah pendidik:an, hubungan sosial, pekerjaan dan meluapkan rasa marah
Salah satu treatment yang dapat diterapkan dalam mengatasi games addiction
adalah Cognitive Behavior Therapy (CBn. CBT merupakan suatu treatmet yang
dirancang untuk membantu individu memperoleh insight terhadap permasalahannya
sehingga inclividu tersebut dapat mengganti pikiran yang terdistorsi menjadi pemikiran
yang rasional sehiligga bisa memuiieulkan perilaku yang adaptif.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh dari penerapan
CBT dalam membantu individu mengurangi durasi bermain games pada individu yang
mengalami games addiction. Pendekatan yang cligunakan dalam penelitian ini adalah
kualitatif dengan metode studi kasus. Jumlah partisipan penelitian ini adalah 2 (dua)
orang. Teknik CBT yang digunakan adalah cognitive restructuring dikombinasikan
dengan teknik perilaku untuk nienguatkan perilaku ·yang diinginkan. Treatment dilakukan
selama 1 bulan yang terdiri dari 11 sesi.
Basil penerapan CBT pada individu yang mengalami games addiction menunjukkan.
perubahan yang cukup signi:fikan pada kognisi, emosi dan perilaku kedua partisipan.
Melalui teknik cognitive restructuring, kognisi kedua partisipan yang terdistorsi berubah
menjadi lebih rasional. Partisipan pertama mampu untuk berpikir bahwa games bukan
membuat dirinya menjadi berharga tetapi semakin menjauhkan dirinya dari orang tua dan
dunia nyata Partisipan kedua mampu untuk berpikir bahwa kehebatan dan pretasi yang
diperoleh bukiui dari duma nyata tetapi hanya sebatas dunia maya. Adanya petubilhiui
kognisi pada kedua partisipan mendorong berkurangnya p~rilaku bermain games. Dalam
mendukung keberhasilan terapi pada kedua partisipan, sangat diperlukan adanya dukungan
sosial, khususnya orang tua