Penyusunan Amandemen Silikat Berdasarkan Karakteristik Tanah Andisol Gunung Sinabung

Abstract

Soil studies in Mt. Sinabung slope was conducted in 2 (two) surveys and 2 (two) experiments. The first study is survey of morphology and characteristic of soils in north slope of Mt. Sinabung, comprised upper slope, middle slope, lower slope, and volcanic hills. The second study is survey of morphology and characteristic of Andisols in some land use, comprised forest land without cultivation, perennial crops land as low intensive cultivation and annual crops (horticulture) crops land as intenseve as cultivation. The third study is cassa house experiment conducted with test of some silicates material, fabric silicate, tall grass leaves, rice straw, and P fertilizer for Andisol soils. The fourth study is field experiments which silicate material and P fertilizer study for increasing soil and plant productivity. Soil survey that in north slope of Mt. Sinabung indicated that in upper slope found soil has parent rock as lava, shallow efective depth only 55 cm, classified as Andie Dystrudepts. In middle slope, the soil has parent material like grey Zahar sand, with efective depth 125 cm. In lower slope, the soil has parent material light yellow tuff andesit with efective depth 90 cm; and soil in volcanic hills has parent material as orange tu.ff andesit with efective depth 185 cm. In 1hree locations ihe soils classified as Typic Hapludand All soils in this area have variable swface charge with high P retention and low P available problems. The study of Andisols usage, forest, parennial crops and annual crops land indicated that the diffrent usage didn't change the soil classification, solum thickness and efective depth. More intensive cultivation resulted top soils have

redder color, soil pH higher,surface charge more positive, ZPC value and Al- humus complex increased, but organic matter and P available content become

lower. The test of fabric Si, tall grass leave, and rice straw as silicate amandement for Andisols indicated that in 105 days incubation, fabric Si just affected in increasing of soil SiO2 content and P available; and decreased soil pH and P retention. In 105 days tall grass leaves can increase stem diameter, dry shoot weigh, and P absorption. Rice straw hasn't effect the parameter. P fertilizing didn't effect because soil P content had been very high; and its interaction with Si applied can increase plant high. Silicate applied in potato crops indicated that silicate can reduce P retention and increase soil P available. Silicate is able enlarge potato tuber because incresing weigh and amount of potato tuber class A (> J00g/tuber). P fertilizing olso didn 't effect in all parameters because of soil P available had been very high

Pengkajian tanah di lereng gunung Sinabung dilaksanakan secara 2 (dua) survey dan 2 (dua) percobaan. Kajian pertama adalah survey morfologi dan karakteristik tanah di lereng utara gunung Sinabung, meliputi lereng atas, tengah, bawah, dan perbukitan volkan. Kajian kedua adalah survey morfologi dan karakteristik Andisol pada beberapa penggunaan lahan meliputi lahan hutan tanpa budidaya, lahan tanaman tahunan sebagai budidaya kurang intensif dan lahan tanaman semusim sebagai budidaya intensif. Kajian ketiga adalah percobaan rumah kassa dilaksanakan dengan menguji beberapa bahan silikat, Si pabrik, daun lalang, jerami padi dan pupuk P untuk tanah Andisol. Kajian ke empat adalah percobaan lapang yang mengkaji silikat dan pupuk P untuk peningkatan produksi tanah dan tanaman. Survey tanah di lereng gunung Sinabung menunjukkan bahwa di lereng atas ditemukan tanah berbatuan induk lava, kedalaman efektif dangkal hanya 55 cm, dikelaskan sebagai Andie Dystrudept. Pada lereng tengah tanahnya berbahan induk pasir lahar bewama abu-abu dengan kedalaman efektif 125 cm. Pada lereng bawah tanah berbahan induk tuff andesit kuning muda dengan kedalaman efektif 90 cm, dan tanah di perbukitan volkan berbahan induk tuff andesit oranye, berkedalaman efektif 185 cm. Pada ketiga lokasi ini tanah dikelaskan sebagai Typic Hapludand. Seluruh tanah bermuatan permukaan variabel dengan permasalahan retensi P tinggi dan P tersedia rendah. Kajian penggunaan Andisol, hutan, tanaman tahunan dan lahan tanaman semusim menunjukkan bahwa penggunaan yang berbeda tidak mengubah klasifikasi tanah, ketebalan solum dan kedalaman efektif. Semakin intensif pembudidayaan mengakibatkan tanah lapisan atas berwama lebih merah, pH tanah lebih tinggi , muatan permukaan semakin positif, nilai ZPC dan kompleks Al-humus meningkat, tetapi kadar bahan organik dan P tersedia menurun. Pengujian Si pabrik, daun lalang, dan jerami padi sebagai amandemen silikat untuk Andisol menunjukkan bahwa dalam masa inkubasi 105 hari, Si pabrik hanya berpengaruh pada peningkatkan kadar SiO2 dan kadar P tersedia tanah; dan menurunkan pH tanah serta retensi P. Dalam 105 hari daun lalang mampu meningkatkan diameter batang, bobot kering tajuk, dan serapan P. Jerami padi belum berpengaruh pada parameter. Pemupukan P tidak berpengaruh karena kadar P tanah telah sangat tinggi, dan interaksinya dengan pemberian Si dapat meningkatkan tinggi tanaman. Pemberian silikat pada pertanaman kentang menunjukkan bahwa silikat dapat mengurangi retensi P dan meningkatkan kadar P tersedia tanah. Silikat mampu memperbesar umbi kentang karena meningkatkan bobot dan jumlah umbi kentang kelas A (> 100 g/buah). Pemupukan P juga tidak berpengaruh terhadap semua parameter karena kadar P tanah telah sangat tinggi