Kajian Keberhasilan dan Strategi Usaha Peternakan Sapi Potong dengan Menggunakan Program KKPE di Kabupaten Langkat

Abstract

This study was conducted in March to July 2012. The purpose of this study was to determine the success rate of productivity and the income level of farmers as well as analyzing business development strategies in beef cattle through the Food and Energy Security program (KKPE) in Langkat. The method used a survey and observation methods to the study site with the quessionnair. The study took place in three districts namely Padang Tualang, Sicanggang and Stabat by the number of respondents were 60 respondents, consist of 30 respondents KKPE farmer groups and 30 respondents Non KKPE. The data were collected consist of body weight gain, the income, RIC and analysis was done by t test, while strategy was done to development the business of beef cattle by SWOT analysis. The results showed that the body weight gain of cattle KKPE group was higher than the group of Non KKPE (l .45kg/head/day vs 1.1 lkg/head/day). Farmers income level group was also higher than Non KKPE for each the I 00-day period in the amount of Rp. 6.131.157/AU/period with RIC of 1.68 for the KKPE group and for the Non KKPE group of Rp. 3.080.588/AU/period with RIC of 1.35. Strategy development of beef cattle in the Langkat district can be done by : I) Increased use of palm oil waste and planting forage corresponds to the region, 2) Providing counseling to evoke the spirit of raising to earn a high income and motivation from the banking which usually give the training to be good farmers and 3) To cooperate with agencies that can help marketing and financial management and the potential of the application of science and technology ranchers raise cattle. It is concluded that KKPE group more success to develop the business of beef cattle than Non KKPE group in Langkat district

Penelitian ini dilaksanakan pada bu]an Maret sampai Juli 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan produktivitas (PBB) dan tingkat pendapatan petemak serta menganalisis strategi dalam pengembangan usaha sapi potong melalui program Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) di Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dan observasi ke lokasi penelitian dengan bantuan kuisioner (lembar pertanyaan) kepada para responden yang terpilih. Penelitian ini berlangsung di tiga kecamatan yaitu kecamatan Padang Tuialang, Sicanggang dan Stabat dengan jumlah responden sebanyak 60 responden yaitu 30 responden, kelompok petemak KKPE dan 30 responden kelompok petemak Non KKPE. Data yang dikumpulkan meliputi data pertambahan bobot badan (PBB), pendapatan dan RIC dan se]anjutnya dilakukakn analisis uji t dan untuk pengaturan strategi yang diambil dilakukan dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan bobot badan temak kelompok KKPE lebih tinggi dibandingkan kelompok Non KKPE yaitu l,45kg/ekor/hari untuk kelompok KKPE dan 1,1 lkg/ekor/hari untuk kelompok Non KKPE. Tingkat pendapatan kelompok KKPE juga lebih tinggi dibandingkan ke]ompok Non KKPE untuk masa pemeliharaan selama 100 hari yaitu sebesar Rp. 6.131.157/UT/periode dengan RIC 1,68 untuk kelompok KKPE dan untuk kelompok Non KKPE sebesar Rp.. 3.080.588/UT/periode dengan RIC 1,35. Strategi pengembangan sapi potong di kabupaten Langkat dapat dilakukan dengan cara antara lain I) Peningkatan pemanfaatan limbah kelapa sawit dan penanaman hijauan pakan temak sesuai dengan letak wilayah, 2) Pemberian penyuluhan untuk membangkitkan semangat betemak untuk mendapatkan pendapatan yang tinggi dan dukungan dari pihak perbankan yang sering memberi pelatihan betemak dan 3) Menjalin kerja sama dengan Jembaga yang dapat membantu pemasaran dar. pengelo]aan keuangan dan menggali potensi petemak dengan penerapan IPTEK betemak sapi. Kesimpu]an penelitian menyatakan bahwa ke]ompok KKPE lebih berhasil da]am menjalankan usaha petemakan sapi potongnya dari pada kelompok Non KKPE di kabupaten Langkat