Hubungan Kadar Debu Ambien dan Tindakan Berisiko dengan Fungsi Saluran Nafas pada Pekerja Pabrik Kopi di Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2009
View/ Open
Date
2010Author
Mawardi, Mawardi
Advisor(s)
Marsaulina, Irnawati
Chahaya, Indra
Metadata
Show full item recordAbstract
Gangguan saluran nafas merupakan salah satu jenis gangguan saluran nafas
yang diindikasikan dari kapasitas paru menghirup dan melepaskan udara yang tidak
normal dan sering dijumpai pada masyarakat atau pekerja yang berhubungan dengan
debu. Faktor resiko gangguan fungsi saluran nafas secara umum disebabkan oleh
paparan debu dengan konsentrasinya melebihi nilai ambang batas. Salah satu pekerja
yang beresiko terhadap gangguan fungsi saluran nafas adalah pekerja pabrik kopi
Penelitian ini adalah penelitian survai deskriptif analitik dengan pendekatan
cross sectional study yang bertujuan untuk menganalisis hubungan kadar debu
ambien dan tindakan beresiko pekerja dengan fungsi saluran nafas pada pabrik Kopi
di Kota Takengon Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang bekerja
di pabrik kopi di Kota Takengon dengan objek penelitian seluruh pabrik kopi di Kota
Takengon. Sampel pabrik terpilih dua pabrik yaitu pabrik Aman Kuba dan Jengki
Gayo dengan jumlah sampel 58 pekerja. Pengumpulan data meliputi data primer
melalui wawancara berpedoman pada kuesioner dan penguku:ran kadar debu dengan
menggunakan dust sample meter serta observasi terbadap sanitasi pabrik. Analisis
data menggunakan uji korelasi pearson dan chi square pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menwtjukkan kadar debu ambien pada pabrik Aman Kuba
tertinggi sebesar 171,3 mg/m3
, dan terendah sebesar 63,6 mg/m3
, kadar debu ambien
di pabrik Jengki Gayo tertinggi sebesar 181,4 mg/m3, dan terendah sebesr 44,9
mg/m3
• 58,6% pekerja yang tidak mengalami gangguan gangguan saluran nafas
(normal), 27,6% pekerja gangguan fungsi saluran nafas kategori ringan dan 13,8%
mengalami gangguan fungsi saluran nafas kategori sedang. Hasil uji korelasi pearson
menunjukkan terdapat hubungan signifikan kadar debu ambien dengan saluran fungsi
nafas pada pekerja pabrik kopi (p=0,000), dan basil uji chi square menunjukkan
terdapat hubungan signifikan antara perilaku merokok (p=0,035) dan penggunaan
APD (p=0,027) dengan fungsi saluran nafas pada pekerja pabrik kopi
Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Takengon perlu peningkatan
pendidikan kesehatan kerja kepada pekerja pabrik dan Kepada pihak manajemen
pabrik kopi perlu menyiapkan alat pelindung diri pernafasan dan memberikan sanksi
bagi pekerja yang tidak menggunakan APD saat bekerja, dan perlu adanya larangan
merokok di areal pabrik serta upaya pengurangan kadar debu ambien
Collections
- Master Theses [2429]
