dc.description.abstract | Latar belakang : Sejak awal tahun 1960-an telah dilaporkan beberapa kasus
kematian mendadak yang tidak diharapkan sehubungan dengan penggunaan
antipsikotik. Antipsikotik dapat menyebabkan kematian mendadak dengan
beberapa mekanisme, namun minat khusus dipusatkan pada torsade de
pointes (TdP), suatu aritmia ventrikular polimorfik, yang dapat berkembang
menjadi fibrilasi ventrikular dan kematian mendadak. Petanda yang mewakili
kemampuan suatu obat menyebabkan TdP adalah perpanjangan interval QTc.
Pada seorang individu, suatu nilai interval QTc absolut >500 mdet atau suatu
peningkatan nilai interval QTc >60 mdet dari awal, dipandang sebagai petunjuk
peningkatan risiko timbulnya TdP. Aritmia juga lebih mungkin terjadi bila
ditemui beberapa faktor risiko, antara lain jenis kelamin perempuan dan usia
tua.
Tujuan : Secara umum, untuk mengetahui keamanan risperidon terhadap
jantung. Secara khusus, untuk mengetahui ada/tidaknya perpanjangan interval
QTc pada pasien skizofrenik yang diobati dengan risperidon oral, serta untuk
mengetahui apakah perpanjangan interval QTc tersebut berbeda berdasarkan
jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) dan kelompok usia (<40 tahun dan ~40
tahun).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental berbentuk one
group pretest-posttest design terhadap 30 pasien skizofrenik rawat jalan di RS
Jiwa Bina Atma Medan, yang dipilih secara consecutive sampling. Untuk
menilai ada/tidaknya perpanjangan interval QTc digunakan uji t berpasangan
(uji 2 arah}, dengan level of significance 0,05. Untuk menilai apakah
perpanjangan interval QTc tersebut berbeda berdasarkan jenis kelamin dan
kelompok usia digunakan uji hipotesis chi-square, dengan p<0,05.
Hasil : Pada 30 sampel yang diobati dengan risperidon oral dengan rerata :t
SD dosis harian sebesar 5±:1 mg (3-6 mg) dan rerata .:!: SD lama pengobatan
6, 1±:1 ,9 minggu (2-8 minggu), dijumpai rerata perpanjangan interval QTc
sebesar 11,2 mdet (-34 mdet sampai +57 mdet). Tidak dijumpai sampel
dengan nilai interval QTc akhir >500 mdet maupun peningkatan nilai interval
QTc >60 mdet dibandingkan dengan awal. Perpanjangan interval QTc pada
sampel tidak berbeda bermakna berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia.
Kesimpulan : Terdapat perpanjangan interval QTc yang bermakna pada
pasien skizofrenik yang diobati dengan risperidon oral, namun perpanjangan
interval QTc tersebut tidak berbeda bermakna berdasarkan jenis kelamin dan
kelompok usia. Berdasarkan nilai interval QTc akhir dan peningkatan n\lai
interval QTc yang ditemui pada ketigapuluh sampel diatas, dapat disimpulkan
bahwa risperidon aman terhadap jantung | en_US |