Angka Kejadian Prolapsus Uteri di RSUP H Adam Malik - RSUD Dr. Pirngadi Medan Januari 2008 - Desember 2012

Abstract

Objective : To determine the incidence and characteristics of uterine prolapse based on risk factor. Metode Penelitian : This is a descriptive study based on data retrieved from medical record of uterine prolapse patients of gynecology outpatient department in Haji Adam Malik and Dr. Pirngadi Medan General Hospital since January 2008 until December 2012. Hasil Penelitian : From 9737 patient, 298 cases of uterine prolapse were obtained. Based on age, most subjects aged >48 years old with 251 cases (84,2%). Based on grade, most subjects with grade 3 especially from age group of 49-64 years with 54 cases (46, 1%) and ~65 years with 67 cases (50%). Based on parity, most subjects were grandemultiparous with 166 cases (56%) especially in grade 3 with 82 cases (49,4%). Based on menopause status, most subjects were in menopause period with 249 cases 249 (84%). Based on pelvic organ complication, most subjects experienced cystocele with 212 cases (34%), especially in grade 2 with 118 cases (55, 7%). Based on therapy, most subjects received pessary ring with 199 cases (67%),especially in grade 3 with 78 cases (39,2%). Based on examination year, most cases were found in 2012 with 92 cases (30%). Conclusion : Most uterine prolapse patients visiting gynecology outpatient department of Haji Adam Malik and Or. Pirngadi Medan General Hospital were aged more than 48 years old, grandemultiparous, in menopause period, with grade 3 prolapse, with cystocele, and received pessary ring treatment

Tujuan penelitian : Mengetahui jumlah kasus dan karakteristik pasien prolapsus uteri menurut faktor resiko pada populasi wanita yang berkunjung ke poliklinik ginekologi RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif berdasarkan penelusuran data rekam medis pasien prolapsus uteri yang berkunjung ke poliklinik RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan untuk pemeriksaan ginekologi sejak bulan Januari 2008 sampai dengan Desember 2012. Hasil Penelitian : Dari 9737 pasien, didapatkan 298 kasus prolapsus uteri. Berdasarkan usia, sebagian besar berusia >48 tahun dengan 251 kasus (84,2%). Berdasarkan grade, yang terbanyak adalah grade 3 terutama pada kelompok usia 49-64 tahun dengan 54 kasus (46, 1%) dan kelompok usia :::: 65 tahun sebanyak 67 kasus (50%). Berdasarkan paritas, sebagian besar dengan grande multipara sebanyak 166 kasus (56%) terutama grade 3 sebanyak 82 kasus (49,4%). Berdasarkan status menopause, sebagian besar sudah mengalami menopause dengan 249 kasus (84%). Berdasarkan penyerta pada organ panggul, yang terbanyak adalah sistokel dengan 212 kasus (34%), terutama pada grade 2 dengan 118 kasus (55,7%). Berdasarkan terapi, sebagian besar dengan pemasangan cincin pessarium sebanyak 199 kasus (67%), terutama grade 3 sebanyak 78 kasus(39,2%). Berdasarkan tahun, kasus prolapsus uteri paling banyak ditemui tahun 2012 dengan total 92 kasus (30%). Kesimpulan : Sebagian besar penderita prolapsus uteri yang berkunjung ke poliklinik ginekologi RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan berusia diatas 48 tahun, grandemultipara, sudah menopause, dengan prolapsus grade 3, penyerta terbanyak sistokel dan diterapi dengan cincin pessarium