Show simple item record

dc.contributor.advisorTobing, Christoffel
dc.contributor.advisorJaffar, Nazaruddin
dc.contributor.authorBangun, Rony Pumala
dc.date.accessioned2022-12-15T06:58:42Z
dc.date.available2022-12-15T06:58:42Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/74002
dc.description.abstractTujuan : Untuk mengetahui hubungan faktor resiko diabetes mellitus gestasional dengan terjadinya diabetes mellitus gestasional, yang kemudian akan dibandingkan dengan yang tidak memiliki faktor resiko. Rancangan Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode cohort ( observasional prospektif) untuk mengetahui hubungan faktor resiko diabetes mellitus gestasional dengan terjadinya diabetes mellitus gestasional, yang kemudian akan dibandingkan dengan yang tidak memiliki faktor resiko yang dilakukan di Departemen Obstetri dan Ginekologi RS HAM / RS Pirngadi / RS Jejaring, Praktek dokter, dan Praktek bidan di Medan mulai Juli 2009 sampai sampel terpenu~i. Analisa Data : Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan disusun dalam bentuk deskriptif berupa narasi dan tabel dan dianalisis dengan menggunakan metode statistik Chi Square menggunakan perangkat SPSS ( Statistic Package for Sosial Science) versi 15 dengan nilai kemaknaan P< 0,05 Hasil : Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian cohort ( observasional prospektif ) dimana uji P pada penelitian ini dengan metode chi square didapati pasien yang tidak memiliki faktor resiko dan menjadi GDM sebesar 3 orang (5,8%). Pasien yang memiliki faktor resiko dan menjadi GDM sebesar 9 orang (17,3%). Dengan hasil P< 0.05 yaitu sebesar 0,049 maka Ho ditolak yaitu ada hubungan antara faktor resiko terhadap terjadinya GDM. Pada penelitian ini menggunakan metode cohort dengan .RR ( relative risk ) sebesar 2,3 yang artinya pasien dengan adanya faktor resiko mempunyai resiko terjadinya GDM sebesar 2,3 kali dibandingkan dengan pasien tanpa faktor resiko. Didapati keterangan dari riwayat faktor resiko terhadap terjadinya GDM yaitu Familial / faktor keturunan didapati sebesar 5 orang (25,0%), Bayi besar didapati 2 orang (7,7%), abortus berulang sebesar 2 orang (7,7%).Ketiga faktor resiko mempunyai peluang yang sama terjadinya GDM. Pada penelitian ini juga didapati perbandingan golongan umur terhadap resiko didapati pada usia 20-30 tahun sebesar 18 orang (34,6%), pada golongan umur 31-40 tahun sebanyak 7 orang (13,5%), dan usia >41 tahun sebanyak 1 orang (1,9%). Hubungan gravida terhadap faktor resiko, didapati gravida 1-2 sebanyak 16 orang (30,8%), gravida 3-4 didapati sebanyak 7 orang (13,5%), dan gravida > 4 sebanyak 3 orang (5,8%). Kesimpulan : Wanita hamil dengan faktor resiko GDM memiliki resiko lebih besar untuk terjadinya gestasional diabetes mellitus sebesar 2,3 kali dibandingkan dengan pasien tanpa faktor resiko GDMen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectGestasional Diabetes Mellitusen_US
dc.subjectFaktor Resikoen_US
dc.subjectDeteksien_US
dc.subjectOral Glucose Tollerance Testen_US
dc.titleDeteksi Angka Kejadian Wanita Hamil dengan Faktor Resiko Gestasional Diabetes Mellitus dan yang Tidak Memiliki Faktor Resiko terhadap Kejadian Gestasional Diabetes Mellitusen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI11708#Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan
dc.description.pages50 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record