Show simple item record

dc.contributor.advisorSitanggang, J M
dc.contributor.advisorPoeloengan, Z
dc.contributor.authorAli, Efi Said
dc.date.accessioned2022-12-16T03:55:41Z
dc.date.available2022-12-16T03:55:41Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/74333
dc.description.abstractTujuan percohaan adalah untuk mendapatkan bentuk media, perlu tidaknya pemotongan akar dan konsentrasi media yang sesuai untuk tahap hardening, sehingga keherhasilan hidup planlet salak pada tahap aklimatisasi dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan .di laboratorium Kultur Jaringan, dan rumah kassa Balai Pcnclitian Marihal, Pcmatang Siantar, Kahupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, penelitian dilakukan rnulai J\.gustus 1996 sampai Januari 1997. Penelitian ini dilakukan dua tahap, yakni tahap pertama penghardeningan di dalam laboratorium sclama 8 minggu. Pada tahap ini rancangan yang digunakan adalah Rancangan J\.cak Lengkap faktorial dengan faktor perlakuan terdiri dari bentuk media yang digunakan yakni media bentuk padat (M 1) dan media bentuk cair (M2), kemudian perlakuan Akar yang tidak dipotong (Pl), dan akar dipotong dan ditinggalkan 2 cm dari pangkal/leher akar (P2) serta konsentrasi media kultur terdiri dari media3⁄4 MS (K 1) , 1⁄2 MS (K2) dan 1⁄4 MS (K3). Tahap kedua adalah tahap aklimatisasi dilaksanakan di , rumah kassa selama 4 minggu. Rancangan yang digunakan pada tahap aklimatisasi adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Peubah yang diamati setelah selesai hardening adalah: 1) jumlah akar Primer dan Sek under, 2) panjang akar primer dan sekunder, 3) bobot basah akar primer dan sekunder, 4) bobot kering akar primer dan sekunder, dan 5) tebal kutikula daun, sedangkan setelah selesai aklimatisasi peubah yang diamati adalah: I) jumlah klorofil daun, 2) jumlah daun, 3) luas daun, 4) tinggi lanaman dan 5) persenlase hidup tanaman. 1 lasil pcnelitian menunjukkan bahwa pemotongan akar berpengaruh nyata dalam peningkatan jumlah akar primer, panjang akar primer dan sekunder, hobot basah ab1r primer dan sekunder, bobot kering akar primer, dan ada kecenderungan dapat meningkatkan tebal kutikula daun, jumlah daun, luas daun, dan tinggi bibit, serta persentase hidup bibit. Hal ini karena akibat pemotongan akar menyebabkan planlet stress, planlet berusaha untuk merehabilitasi diri dengan jalan menggiatkan pembentukkan akar-akar baru. Dengan banyaknya perakaran unsur hara akan lebih banyak diambil dari media, unsur hara ini akan ditransfer ke daun untuk diubah menjadi senyawa pembangun scl yang diprioritaskan untuk pertumbuhan dan perkembangan akar. Kualitas daun seperti tebal kutikula daun, jumlah daun dan luas daun berbeda tidak nyata, hal ini karena unsur hara yang discrap lchih diprioritaskan untuk pemulihan dm: pembentukan akar barn. J\.kibat pemotongan akar terdapat kecenderungan peningkat.an kualitas daun sehingga dengan perakaran yang baik, kualitas daun yang cenderung baik maka persentase hidup bibit akibat pemotongan akar juga cenderung meningkat. 13entuk media cair nyata lebih baik dari pada media padat terhadap pametcr panjang akar primer, hobot basah akar primer, dan jumlah klorofil daun dan luas daun, karcna media cair mudah discrap oleh pcrakaran planlet dan lebih mobil. Konscntrasi media MS bcrpcngaruh nyata tcrhadap peningkatan jurnlah akar primer, panjang akar sckundcr, bobot basah akar primer dan sekunder, berat kering akar primer, dan _jumlah klorofil daun, luas daun serta persentase hidup setelah hardening. Hal ini karena akihat pemotongan akar, plan let akan lebih aktif melaksanakan peyerapan hara, kchutuhan hara meningkat sampai pada tahap media 1⁄2 MS. Perlakuan pemotongan akar telah memberikan konstribusi dengan hanyaknya akar yang tcrbcntuk, tapi tingkat keberhasilan hidup planlet dibatasi oleh faktor lainnyaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPersentase Hidup Planlet Salaken_US
dc.subjectAklimatisasien_US
dc.subjectHardenig secara In-Vitroen_US
dc.titlePeningkatan Persentase Hidup Planlet Salak Tahap Aklimatisasi Melalui Teknik Hardening secara In-Vitroen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM943101002
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI54111#Agroteknologi
dc.description.pages94 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record