Show simple item record

dc.contributor.advisorMarhaini, Marhaini
dc.contributor.authorYamanie, MHD Ricky
dc.date.accessioned2022-12-16T04:48:43Z
dc.date.available2022-12-16T04:48:43Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/74393
dc.description.abstractSetiap perusahaan baik itu perusahaan jasa , perusahaan dagang , ataupun perusahaan industri mempunyai kegiatan penjualan di dalam menjalankan usahanya , baik dalam hal menjual barang maupun jasa . Di dalam transaksi penjualan tersebut terdapat dua cara pembayaran yang dapat dilakukan , yaitu dengan cara membayar secara tunai maupun dengan cara kredit . Dalam pembayaran secara tunai , pedagang atau penjual dapat langsung menerima pendapatan dari hasil penjualannya . Dengan cara pembayaran ini tidak terdapat permasalahan yang berarti . Pada pembayaran secara kredit berarti perusahaan tidak secara langsung dapat menerima hasil dari penjualannya tetapi memiliki piutang atas pembeli yang menjadi kewajiban dari pembeli . Piutang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut baru akan menjadi pendapatan atas penjualan setelah piutang tersebut jatuh tempo ataupun setelah pembeli melunasinya . Dengan melakukan penjualan secara kredit yang berarti perusahaan tidak menerima uang tunai secara langsung pada saat terjadinya transaksi penjualan tetapi harus menanamkan modalnya ke dalam bentuk piutang . Semakin besar volume penjualan yang dilakukan secara kredit , maka semakin besar pula investasi piutang yang dimiliki oleh perusahaan . Hal ini akan mengakibatkan resikoen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectManajemen Piutangen_US
dc.titleAnalisis Manajemen Piutang Pada CV. Apotik Medan Baru Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM052101055
dc.identifier.nidnNIDN0006055102
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI61406#Keuangan
dc.description.pages54 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record