dc.description.abstract | Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit)
seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat
bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya
metode penilaian dan pencatatan yang tepat yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam rangka mengelola segala aktivitas perusahaan. Pada umumnya perusahaan
pasti memiliki aktiva tetap yang berwujud maupun tidak berwujud karena aktiva
merupakan sarana bagi perusahaan di dalam menjalankan kegiatan operasional,
seperti bangunan/gedung sebagai kantor, peralatan, dan kendaraan sebagai alat
transportasi.
Sebagai alat yang dapat mendukung suatu kegiatan perusahaan aktiva tetap
biasanya memiliki masa pemakaian yang lama, sehingga bisa diharapkan dapat
memberi manfaat bagi perusahaan selama bertahun-tahun. Namun demikian,
manfaat yang diberikan aktiva tetap pada umumnya semakin menurun karena
aktiva tetap tersebut mengalami penyusutan (depreciation). Penyusutan ini
biasanya dicatat pada akhir tahun sebagai laporan keuangan di neraca.
Dalam akuntansi aktiva tetap ini akan dibahas tentang penentuan harga
perolehan, pengeluaran biaya selama penggunaan aktiva tetap, metode
penyusutan, penghentian aktiva tetap serta penyajian di dalam neraca. Salah satu
bentuk informasi keuangan yang dihasilkan adalah laporan keuangan yang secara umum disajikan dalam tiga bentuk sesuai dengan relevansi. Adapun ketiga bentuk
laporan keuangan tersebut adalah neraca, laporan rugi laba, dan laporan
perubahan modal. | en_US |