dc.description.abstract | Penjualan barang - barang dan jasa - jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa sampai saat diterimanya uang . Dalam tenggang waktu tersebut penjual mempunyai tagihan kepada pembeli . Selain dari penjualan barang - barang atau jasa , tagihan dapat juga timbul dari berbagai kegiatan lain seperti memberi uang muka pada anak perusahaan atau penjualan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dalam perusahaan dan pengakuan akuntansi karena dasar waktu ( accrual basis ) . Istilah tagihan disini dimaksudkan dengan klaim perusahaan atas uang , barang - barang atau jasa - jasa terhadap pihak - pihak lain . Dalam Akuntansi pengertian tagihan biasanya digunakan untuk menunujukkan klaim yang akan dilunasi dengan uang . Tagihan bisa timbul dari berbagai macam sumber , tetapi jumlah yang terbesar biasanya timbul dari penjualan dari barang atau jasa . Menurut Zaki Baridwan ( 1992 : 124 ) , tagihan - tagihan yang dimiliki perusahaan dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu : 1. Tagihan - tagihan yang tidak didukung dengan janji tertulis disebut piutang 2. Tagihan - tagihan yang didukung dengan janji tertulis disebut piutang wesel Piutang dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat diterima . | en_US |