| dc.description.abstract | Banyaknya bentuk dunia usaha dewasa ini dan persaingan yang mengakibatkan pengusaha - pengusaha kecil , menengah , dan besar sulit bersaing . Salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan memenage , mengolah produk yang berkwalitas dan keterbatasan modal . Untuk itu diperlukan wadah yang mempu memanage dan memberikan dana dengan memberikan syarat - syarat tertentu tanpa merugikan kedua belah pihak . Salah satu faktor yang menunjang dalam kegiatan perusahaan adalah modal . Suatu perusahaan dapat membelanjai pengembangan usahanya dengan menggunakan modal sendiri dan dapat pula sebagian atau seluruh modal dibelanjai dari pihak lain dalam bentuk pinjaman . Menurut UU RI No.7 tahun 1992 tentang perbankan pasal 1.12 mengemukakan pengertian pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan ini , berdasarkan persetujuan dan persepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak - pihak peminjam untuk melunasi hutang setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga , imbalan atau pembagian hasil keuntungan . Namun dalam kenyataannya , para pengusaha kecil , menengah dan besarnya yang telah mendapatkan modal tersebut , terkadang tidak dapat dapat mengembalikan modal tersebut sesuai dengan perjanjian , yang dapat mengakibatkan timbulnya pembiayaan yang tidak sehat ataupun macet | en_US |
