Studi Indigenous Psychology pada Suku Batak Toba: Gambaran Emosi Masyarakat Batak Toba pada Upacara Adat Saur Matua
View/ Open
Date
2018Author
Simamora, Trini Artauli
Advisor(s)
Purba, Ridhoi Meilona
Metadata
Show full item recordAbstract
Sampai saat ini tidak ada yang mengetahui waktu terjadinya kematian seseorang itu sendiri. Parkes (2001) menyatakan bahwa kematian merupakan peristiwa yang sangat menekan yang harus dihadapi seluruh anggota keluarga yang ditinggalkan. Upacara kematian dalam suku Batak Toba juga tidak terlepas dari gambaran kesedihan. Namun, dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda yaitu upacara kematian Saur Matua. Bagi masyarakat Batak, kematian Saur Matua merupakan suatu jenis kematian yang diinginkan dan diimpikan (Ance J Panggabean, 2008). Hasil uraian upacara adat kematian Saur Matua menampilkan beberapa gambaran emosi yang masih kompleks, seperti kesedihan, kekecewaan, kebahagiaan, dan kebanggaan. Tampilan yang kontras antara kebahagiaan dan kesedihan mempengaruhi konsep dua emosi yang jauh bertentangan (Russell & Carroll, 1999). Oleh sebab itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan indigenous psychology. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 202 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tergambar emosi positif (kebahagiaan, kebanggaan, dan kebersyukuran) dan emosi negatif (kekecewaan dan kesedihan) pada upacara adat kematian Saur Matua. Until now, nobody knows the certain time of death. Parkes (2001) states that death is the most depressing event that has to be faced by all of the family member left behind. Death ceremony in Tobanese is also not apart from grief, but it can be seen from a different point of view that is in Saur Matua death ceremony. To Bataknese, Saur Matua death is a type of death that is wanted and dreamed by Bataknese (Ance J Panggabean, 2008). The results of ceremonial death ritual of Saur Matua shows various complex views of emotion, such as sadness, dissapointment, happiness, and proud. The contrast depiction between happiness and sadness affects two concepts of emotion that is opposite each other (Russell & Carroll, 1999). Therefore, the method used in this research is indigenous psychology approach. 202 sample used in this research. The results from this research shows that there are positive emotions (happiness, proud, and gratitude) and negative emotions (dissapointment and sadness) in the ceremonial death ritual of Saur Matua.
Collections
- Undergraduate Theses [1418]
