Hubungan Antara Persepsi Rasa Pengecapan dengan Pengalaman Karies dan Indeks Debris pada Anak Usia 12-13 Tahun di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Polonia
View/ Open
Date
2019Author
Hoesna, Shabrina
Advisor(s)
Harahap, Ami Angela
Metadata
Show full item recordAbstract
Rongga mulut mempunyai berbagai macam fungsi, antara lain sebagai tempat
masuknya makanan, pengecapan makanan, melakukan aktivitas bicara, dan membantu
proses pernapasan. Pengecapan membantu mengidentifikasi racun dan menjaga gizi,
persepsi rasa pengecapan juga dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik serta memori
yang dapat menunjukkan perubahan rasa pengecap dalam tubuh. Beberapa penelitian
terdahulu dijumpai adanya hubungan antara persepsi rasa pengecapan dengan
pengalaman karies namun belum ada yang mengaitkan dengan kebersihan rongga
mulut. Kebersihan rongga mulut yang buruk meningkatkan plak gigi atau pembentukan
biofilm, yang merupakan indikator inisiasi karies. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara persepsi rasa dengan pengalaman karies dan indeks debris
pada anak usia 12-13 tahun di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Polonia.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan
cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner pada 152 anak.
Penelitian meliputi pemeriksaan karies gigi menggunakan indeks Klein dengan
menjumlahkan komponen DMF dan dikategorikan menjadi enam kategori menurut
WHO. Pemeriksaan persepsi rasa manis dengan menggunakan berbagai konsentrasi
larutan sukrosa mulai dari 0,625% sampai 40% dan pemeriksaan persepsi rasa pahit
dnegan menggunakan lembaran PROP (6-n-propylthiouracil). Pemeriksaan kebersihan
rongga mulut dengan menggunakan indeks debris.
Hubungan antara persepsi rasa pengecapan manis dan pahit dengan pengalamankaries diuji dengan uji Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil statistik, diperoleh ada
hubungan yang signifikan antara persepsi rasa manis dan rasa pahit dengan pengalaman
karies (p < 0,05) dan uji post hoc Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan
signifikan antara kategori supertaster, mediumtaster, dan nontaster dengan pengalaman
karies. Hubungan antara persepsi rasa pengecapan manis dan pahit dengan kebersihan
rongga mulut dengan indeks debris diuji dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil
statistik, diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi rasa pengecapan
manis dan pahit dengan indeks debris (p > 0,05).
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara ketiga
kategori persepsi rasa pengecapan manis dan pahit pada kategori supertaster dengan
mediumtaster, supertaster dengan nontaster, dan mediumtaster dengan nontaster dengan
pengalaman karies.
Collections
- Undergraduate Theses [1901]
