Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Ami Angela
dc.contributor.authorHoesna, Shabrina
dc.date.accessioned2022-12-19T06:34:35Z
dc.date.available2022-12-19T06:34:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/75491
dc.description.abstractRongga mulut mempunyai berbagai macam fungsi, antara lain sebagai tempat masuknya makanan, pengecapan makanan, melakukan aktivitas bicara, dan membantu proses pernapasan. Pengecapan membantu mengidentifikasi racun dan menjaga gizi, persepsi rasa pengecapan juga dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik serta memori yang dapat menunjukkan perubahan rasa pengecap dalam tubuh. Beberapa penelitian terdahulu dijumpai adanya hubungan antara persepsi rasa pengecapan dengan pengalaman karies namun belum ada yang mengaitkan dengan kebersihan rongga mulut. Kebersihan rongga mulut yang buruk meningkatkan plak gigi atau pembentukan biofilm, yang merupakan indikator inisiasi karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi rasa dengan pengalaman karies dan indeks debris pada anak usia 12-13 tahun di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Polonia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner pada 152 anak. Penelitian meliputi pemeriksaan karies gigi menggunakan indeks Klein dengan menjumlahkan komponen DMF dan dikategorikan menjadi enam kategori menurut WHO. Pemeriksaan persepsi rasa manis dengan menggunakan berbagai konsentrasi larutan sukrosa mulai dari 0,625% sampai 40% dan pemeriksaan persepsi rasa pahit dnegan menggunakan lembaran PROP (6-n-propylthiouracil). Pemeriksaan kebersihan rongga mulut dengan menggunakan indeks debris. Hubungan antara persepsi rasa pengecapan manis dan pahit dengan pengalamankaries diuji dengan uji Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil statistik, diperoleh ada hubungan yang signifikan antara persepsi rasa manis dan rasa pahit dengan pengalaman karies (p < 0,05) dan uji post hoc Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kategori supertaster, mediumtaster, dan nontaster dengan pengalaman karies. Hubungan antara persepsi rasa pengecapan manis dan pahit dengan kebersihan rongga mulut dengan indeks debris diuji dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil statistik, diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi rasa pengecapan manis dan pahit dengan indeks debris (p > 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara ketiga kategori persepsi rasa pengecapan manis dan pahit pada kategori supertaster dengan mediumtaster, supertaster dengan nontaster, dan mediumtaster dengan nontaster dengan pengalaman karies.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPersepsi rasaen_US
dc.subjectpengalaman kariesen_US
dc.subjectkebersihan rongga mulut (Indeks Debris Greene dan Vermillion)en_US
dc.titleHubungan Antara Persepsi Rasa Pengecapan dengan Pengalaman Karies dan Indeks Debris pada Anak Usia 12-13 Tahun di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Poloniaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150600204
dc.identifier.nidnNIDN0026047802
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI12201#Pendidikan Dokter Gigi
dc.description.pages99 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record