Beban dan Koping Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai
View/ Open
Date
2018Author
Purba, Fetty Immanuela
Advisor(s)
Nasution, Mahnum Lailan
Metadata
Show full item recordAbstract
Mental retardation is a condition of abnormal intelligence or under the average
during the development period, from a new born baby until childhood. Family’s
care and responsibility for caring a mental retardation child will take a lot of
time, energy, and cost of make a burden for them so that good coping is needed to
solve the problem, to adjust to changes, and to respond to menacing situation. The
objective of the research was to find out and identify caregivers’ burden and
coping in taking care of 73 mental retardation school-aged children at SLB
Negeri, Binjai. The samples were 42 caregivers, taken by using accidental
sampling technique. The research instrument was questionnaires. The result of the
research showed that 38 respondents (90.5%) had mild burden, and 26
respondents (61.9%) used emotional focus coping in solving the problems. It is
recommended that the next researchers find the correlation caregivers’ burden
and coping and change caregivers’ burden measurement from objective and
subjective burden to physical, social, time, and financial burden. Retardasi mental merupakan keadaan dengan intelegensi abnormal atau dibawah
rata-rata sejak masa perkembangan terhitung dari sejak lahir atau sejak masa
kanak-kanak. Perawatan dan tanggung jawab pada anggota keluarga dengan
retardasi mental membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit,dan
dapat menimbulkan beban bagi keluarga, untuk itu diperlukan koping yang baik
untuk menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan dan respon
terhadap situasi yang mengancam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
dan mengidentifikasi beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia
sekolah dengan retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai dengan
menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah caregiver
anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai yaitu sebanyak 73 dan
sampel sebanyak 42 caregiver dengan teknik accidental sampling. Instrumen
yang digunakan dalam bentuk kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa
mayoritas caregiver berbeban ringan yaitu sebanyak 38 caregiver (90,5%),
sedangkan untuk penggunaan koping mayoritas caregiver memilih menyelesaikan
masalah dengan berfokus pada emosi (emotional focused coping) yaitu sebanyak
26 caregiver (61,9%). Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mencari hubungan
beban dan koping caregiver serta mengubah hasil ukur beban caregiver dari
beban obyektif dan subyektif menjadi beban fisik, sosial, waktu dan finansial.
Collections
- Undergraduate Theses [1269]