Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Mahnum Lailan
dc.contributor.authorPurba, Fetty Immanuela
dc.date.accessioned2018-10-24T02:33:40Z
dc.date.available2018-10-24T02:33:40Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7601
dc.description.abstractMental retardation is a condition of abnormal intelligence or under the average during the development period, from a new born baby until childhood. Family’s care and responsibility for caring a mental retardation child will take a lot of time, energy, and cost of make a burden for them so that good coping is needed to solve the problem, to adjust to changes, and to respond to menacing situation. The objective of the research was to find out and identify caregivers’ burden and coping in taking care of 73 mental retardation school-aged children at SLB Negeri, Binjai. The samples were 42 caregivers, taken by using accidental sampling technique. The research instrument was questionnaires. The result of the research showed that 38 respondents (90.5%) had mild burden, and 26 respondents (61.9%) used emotional focus coping in solving the problems. It is recommended that the next researchers find the correlation caregivers’ burden and coping and change caregivers’ burden measurement from objective and subjective burden to physical, social, time, and financial burden.en_US
dc.description.abstractRetardasi mental merupakan keadaan dengan intelegensi abnormal atau dibawah rata-rata sejak masa perkembangan terhitung dari sejak lahir atau sejak masa kanak-kanak. Perawatan dan tanggung jawab pada anggota keluarga dengan retardasi mental membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit,dan dapat menimbulkan beban bagi keluarga, untuk itu diperlukan koping yang baik untuk menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan dan respon terhadap situasi yang mengancam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi beban dan koping caregiver dalam merawat anak usia sekolah dengan retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai dengan menggunakan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah caregiver anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjai yaitu sebanyak 73 dan sampel sebanyak 42 caregiver dengan teknik accidental sampling. Instrumen yang digunakan dalam bentuk kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas caregiver berbeban ringan yaitu sebanyak 38 caregiver (90,5%), sedangkan untuk penggunaan koping mayoritas caregiver memilih menyelesaikan masalah dengan berfokus pada emosi (emotional focused coping) yaitu sebanyak 26 caregiver (61,9%). Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mencari hubungan beban dan koping caregiver serta mengubah hasil ukur beban caregiver dari beban obyektif dan subyektif menjadi beban fisik, sosial, waktu dan finansial.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectBurdenen_US
dc.subjectCopingen_US
dc.subjectCaregiveren_US
dc.subjectMental Retardation Childrenen_US
dc.titleBeban dan Koping Caregiver dalam Merawat Anak Usia Sekolah dengan Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa Negeri Binjaien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM141101058en_US
dc.identifier.submitterZulhelmi
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record