dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kekerabatan bahasa Batak Mandailing, bahasa Batak Toba, dan bahasa Karo,dan Korespondensi Fonemis. Penelitian ini menggunakan teori linguistik historis komparatif. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak, metode wawancara dengan teknik sadap dan teknik rekam. Kemudian dalam mengkaji data digunakan metode leksikostatistik dan metode komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerabatan bahasa Batak Mandailing, Batak Toba, dan Karo bahwa: 1) korespondensi fonemis antara BBM-BBT sebanyak 8 kata yang berkorespondensi, BBM-BK sebanyak 20 kata yang berkorespondensi fonemis, sedangkan BBT-BK sebanyak 21 kata yang berkorespondensi fonemis. 2)Dari 200 kosakata dasar hanya terdapat 125 kata yang identik antara BBM-BBT, 29 kata yang identik antara BBM-BK, dan 26 kata yang identik antara BBT-BK. Satu fonem yang berbeda antara BBM dan BBT sebanyak 11 kata, BBM dan BK sebanyak 19 kata, selanjutnya BBT dan BK sebanyak 21 kata. Tingkat kekerabatan antara BBM dan BBT menghasilkan persentase 62,5% masuk kedalam tingkat bahasa keluarga (family). Tingkat kekerabatan antara BBM dan BK menghasilkan persentase 14,5% masuk kedalam tingkat bahasa rumpun (stock). Tingkat kekerabatan antara BBT dan BK persentase 13% masuk kedalam tingkat bahasa rumpun (stock). | en_US |