Show simple item record

dc.contributor.advisorLubis, Zukifli
dc.contributor.authorParinduri, Fadiah Arifah
dc.date.accessioned2018-10-25T03:50:52Z
dc.date.available2018-10-25T03:50:52Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7668
dc.description.abstractPerilaku masyarakat pada dasarnya merupakan perwujudan budaya yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan budaya, seperti halnya perilaku masyarakat di Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan khususnya warga di bantaran Sungai Deli dalam memanfaatkan sungai sebagai sarana mandi, cuci, dan kakus. Perilaku tersebut merupakan perwujudan budaya yang disebabkan adanya hubungan fungsional yang dilakukan oleh manusia dengan lingkungannya. Mandi, cuci, dan kakus (MCK) merupakan salah satu kebutuhan setiap orang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebagian masyarakat di Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan melakukannya di Sungai Deli. Bentuk tindakan yang dilakukan adalah membersihkan badan, mencuci pakaian, dan alat dapur serta buang air kecil/besar di sungai. Penelitian untuk penulisan skripsi ini untuk menjawab masalah mengapa warga bantaran Sungai Deli di Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan memanfaatkan sungai sebagai sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK). Selanjutnya masalah tersebut dirinci menjadi sub-sub masalah sebagai berikut: (1) Kondisi lingkungan dan warga bantaran Sungai Deli di Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku warga bantaran Sungai Deli memanfaatkan sungai sebagai tempat MCK, (3) Awal terjadinya warga bantaran Sungai Deli melakukan aktivitas MCK di sungai, (4) Kelompok masyarakat Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan yang memanfaatkan Sungai Deli sebagai tempat MCK. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obesrvasi, wawancara, dan studi referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa masyarakat di Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan memanfaatkan Sungai Deli untuk aktivitas mandi, cuci dan kakus. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kondisi lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya. Pemanfaatan sungai yang dilakukan oleh warga bantaran Sungai Deli Kelurahan Sukaraja dan Kelurahan Hamdan, temuan pada saat penelitian lebih bersifat non konsumsi, yakni sebatas untuk mandi, cuci dan kakus. Sedangkan untuk kebutuhan makan dan minum pada umumnya menggunakan air PDAM. Pola pemanfaatan tersebut ada kaitannya dengan dampak yang dirasakan, dari hasil penelitian tidak ditemukan dampak kesehatan secara berarti, justru yang dirasakan adalah lingkungan terkesan kumuh, pakaian yang dicuci di sungai warnanya mudah pudar/ menjadi kusut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPerilaku Masyarakaten_US
dc.subjectPemanfaatan Sungaien_US
dc.subjectMandi, Cuci dan Kakus (MCK)en_US
dc.titleTradisi MCK Warga Masyarakat di Bantaran Sungai Deli Medanen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140905004en_US
dc.identifier.submitterZulhelmi
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record