Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Hubban
dc.contributor.authorJosethang, Angeline
dc.date.accessioned2018-10-25T07:33:43Z
dc.date.available2018-10-25T07:33:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/7676
dc.description.abstractPenyatuan antara anasir gigi tiruan dengan basisnya merupakan faktor yang sangat penting karena banyaknya kasus perbaikan gigi tiruan disebabkan oleh anasir gigi tiruan yang terlepas dari basisnya. Basis gigi tiruan nilon termoplastik tidak dapat berikatan secara kemis dengan anasir gigi tiruan akrilik dan porselen. Oleh karena itu dibutuhkan sistem retensi tambahan dengan pembuatan retensi mekanis seperti T-shaped diatoric hole pada anasir gigi tiruan akrilik agar dapat berikatan dengan basis gigi tiruan nilon termoplastik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan ikatan geser antara anasir gigi tiruan akrilik dan porselen dengan berbagai merek basis gigi tiruan nilon termoplastik. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris, sampel yang digunakan adalah anasir gigi tiruan akrilik dan porselen molar satu rahang bawah regio kanan yang disatukan dengan tiga jenis merek basis gigi tiruan nilon termoplastik. Basis tempat menanam gigi tiruan berbentuk silindris dengan diameter 18 mm dan ketinggian 20 mm. Bagian yang tertanam untuk semua anasir gigi tiruan sama, yaitu pada bagian mesial dan distal sedalam 1 mm dan untuk bagian bukal sedalam 3 mm. Jumlah sampel sebanyak 24 sampel untuk 6 kelompok. Sampel tersebut dilakukan pengujian kekuatan ikatan geser, kemudian dianalisis dengan uji Anova satu arah serta uji LSD. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok anasir gigi tiruan akrilik posterior dengan basis gigi tiruan Valplast dan basis gigi tiruan TCS dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), untuk kelompok anasir gigi tiruan akrilik posterior dengan basis gigi tiruan TCS dan basis gigi tiruan Biotone juga menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p = 0,009 (p < 0,05), dan untuk kelompok anasir gigi tiruan akrilik posterior dengan basis gigi tiruan Valplast dan basis gigi tiruan Biotone juga menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05). Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok anasir gigi tiruan porselen posterior dengan basis gigi tiruan Valplast dan basis gigi tiruan TCS dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05), untuk kelompok anasir gigi tiruan porselen posterior dengan basis gigi tiruan TCS dan kelompok basis gigi tiruan Biotone juga menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p = 0,015 (p < 0,05), dan untuk anasir gigi tiruan porselen posterior dengan basis gigi tiruan Valplast dan kelompok basis gigi tiruan Biotone juga menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna dengan nilai p = 0,0001 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian, kekuatan ikatan geser yang tertinggi untuk masing-masing kelompok terjadi pada kombinasi anasir gigi tiruan akrilik dan porselen dengan basis gigi tiruan nilon termoplastik Valplast.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectAnasir Gigi Tiruanen_US
dc.subjectGigi Tiruan Akriliken_US
dc.subjectGigi Tiruan Porselenen_US
dc.subjectGigi Tiruan Nilon Termoplastiken_US
dc.titlePerbedaan Kekuatan Ikatan Geser antara Anasir Gigi Tiruan Akrilik dan Porselen dengan Basis Gigi Tiruan Nilon Termoplastiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM140600110en_US
dc.identifier.submitterZulhelmi
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record