Aplikasi Kulit Pisang Awak (Musa paradisiacal var. Awak) Sebagai Inhibitor Korosi Seng pada Medium Asam Klorida

Abstract

Senyawa tanin dalam kulit pisang awak dapat dijadikan inhibitor untuk melindungi logam dari korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan inhbitor dari kulit pisang awak terhadap laju korosi dan efisiensi inhibisi plat seng. Variabel-variabel yang diamati antara lain metode pengaplikasian inhibitor, yaitu inhibitor dibuat dalam bentuk serbuk, ekstrak pekat, dan tanin kulit pisang awak, konsentrasi inhibitor, dan waktu perendaman. Parameter yang diteliti adalah laju korosi dan efisiensi inhibisi seng. Hasil penelitian menunjukkan laju korosi terendah dan efisiensi inhibisi tertinggi diperoleh pada perendaman seng selama 12 hari di dalam larutan HCl dan penambahan 9 g inhibitor tanin. Pada kondisi ini, laju korosi yang dicapai 10,23 mpy sedangkan efisiensi inhibisi yang dicapai pada kondisi ini adalah sebesar 95,98 %. Laju korosi dan efisiensi inhibisi terbaik yang dihasilkan baik inhibitor serbuk maupun inhibitor ekstrak pekat diperoleh dengan penambahan 9 g inhibitor dengan laju korosi sebesar 23,95 mpy dan efisiensi inhibisi sebesar 90,93 % untuk inhibitor serbuk serta 16,39 mpy dan 93,51 % untuk inhibitor ekstrak pekat. Dengan demikian, inhibitor serbuk, ekstrak pekat, dan tanin kulit pisang awak memiliki kinerja inhibisi korosi yang baik.

Tannin compound that contain inside awak banana peel can be use as inhibitors to protect metals from corrosion. This study is aimed to determine the effect of awak banana peel inhibitor addition to corrosion rate and inhibition efficiency of zinc specimen in hydrochloric acid (HCl) medium. The variables observed are the form of inhibitor, include powder, crude extract, and tannin from awak banana peel, inhibitor concentration and immersion time. The parameters studied were corrosion rate and inhibition efficiency of zinc specimen. The results show the lowest corrosion rate and the highest inhibition efficiency was obtained by soaking the specimen for 12 days in HCl and adding 2.06 g/cm2 tannin inhibitor. In this condition, the corrosion rate reached 10.23 mpy while the inhibition efficiency is 95.98 %. Corrosion rate and efficiency inhibition which give the best result with the addition of powder and crude extract inhibitors obtained by soaking the specimen for 12 days with the addition of 2.06 g/cm2 inhibitor resulting the corrosion rate of 23.95 mpy and inhibition efficiency of 90.93 % while 16.39 mpy and 93.51 % for crude extract. The results show powder, crude extract, and tannin inhibitors from awak banana peel has good corrosion inhibition performance.