Evaluasi Pelaksanaan Klinik Sanitasi terhadap Angka Kejadian Diare di Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2003 - 2005
View/ Open
Date
2007Author
Fajri, Muhammad Nur
Advisor(s)
Marsaulina, Irnawati
Dharma, Surya
Chahaya, Indra
Metadata
Show full item recordAbstract
Sanitation clinic fs an integral part of the Environmental Health Program
aimed at preventing and eliminating the environmental based diseases by focusing
on preventive and promotive attempts in the form of environment and behavior
improvement. One the environmental-based diseases is diarrhea.
Based on the secondary data of the health profile of health service, Aceh
Tamiang District in 2003, 2004 and 2005, the diarrhea incident rate tended
increase to 5.583 cases in 2003,7.250 cases in 20M and9.494 cases in 2005,
while the sanitation clinic has been implemented since 2002. This research aims
at examining the implementation of sanitation clinic and the diarrhea incident rate
in Aceh Tamiang Disfrict from 2003 to 2005.
This is a guditatise descriptive research using in the in-depth interview
method and was carried out in Aceh Tamiang Dstrict. The sample are 20
respondents comprising l0 head of community health centers and sanitation clinic
officers. The data for this study was obtained through distributing questionnaires
to the respondents and then ttre data obtained were qualitatively evaluated.
The result of this study reveals that the number of sanitation clinic offrcers
consisting of care and supporting officers are not adequate, facilities and
ffiastructure such as transportation are not available, operational budget is not
available, planning, organizing, counseling, field visit, development and
monitoring have not been well implemented.
Based on the result of study, it is concluded that the implementation of
sanitation clinic in Aceh Tarniang District does not run well yet because the
number of sanitation clinie officers are not adequate, the planning is not so good,
the operational budget is not allocated, the activity supporting facilities and
infrastructure are not available, human research development and monitoring is
not done well Klinik sanitasi bernrjuan mencegah dan memberantas penyakit-penyakit
berbasis lingkungan dengan menekankan upaya preventif dan promotif berupa
perbaikan lingkungan dan perilaku. Salah satu penyakit berbasis lingkungan
tersebut adalah penyakit diare.
Berdasarkan data sekunder Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang
tatrun 2003, 2004 darL 2005, angka kejadian diare cenderung meningkat yaitu
5.583 kasus pada tahun 2003,7.250 kasus tatrun 2004 dan 9.494 kasus tahun
2005, sedangkan pelaksanaan klinik sanitasi sudatr ada sejak tahun 2002.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan klinik sanitasi dan angka
kejadian diare di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2003-2005.
Penelitian ini merupakan survei bersifat deskriptif secara kualitatif dengan
metode indepth interuiew yang dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang. Jumlah
sampel sebanyak 20 responden, kepala puskesmas 10 responden dan petugas
klinik sanitasi 10 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner kemudian data tersebut dievaluasi secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan klinik sanitasi di
Kabupaten Aceh Tamiang belum berjalan dengan baik karena belum semrut
puskesmas membuat perencarunn setiap tahunnya dan usulan dalam perencanaan
belum pernah disetujui karena kurangnya advokasi, tenaga inti dan tenaga
pendukung belum tersedi4 belum tersedianya biaya operasional dan
sarana/prasaran4 tidak dilakukannya rapat khusus klinik sanitasi, frekuensi
pembinaan yang kurang dan tidak adanya pemantauan, persentase penderita diare
yang dikonseling 22,6oh tahun 2003,20,2oh tahun 2004, l6,4oh tahun 2005 dan
persentase kunjungan rumah 17,40 tahun 2003, 72,lyo tahun 2004 dan ll,|yo
tahun 2005.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk memberikan penghargaan
kepada puskesmas yang melaksanakan klinik sanitasi, mengikutsenakan
puskesmas dalam rapat anggaran, melakukan pembinaan dan pemantauan,
penambahan petugas, pengadaan saftrna transportasi dan alat bantu serta
pemerintah daerah perlu melakukan penyempurnzuln pengalokasian dana
Collections
- Master Theses [2429]
