Kualitas Hidup Remaja dengan dan tanpa Nyeri Kepala Primer

Abstract

Background Headache is a common problem, not only in adults but also in adolescents and even in children. Headache has an impact on child and family life and even on society. Assessment of quality of life of adolescent with primary headache is needed to determine action to be taken to improve the quality of life of the patient. Objective To analize the relationship between primary headache and quality of life in adolescents and to compared the quality of life of adolescent with primary headache with healthy adolescent. Methods We conducted a cross-sectional study in December 2009 among 13 - 18 years old adolescents in three junior and two senior high schools in Secanggang Subdistrict, Langkat District, Province of Sumatera Utara. Subjects were those with primary headache according to the lnternational Classification of Headache Disorders 2"d ed and heatthy adolescents that have been adapted to age and sex. They were instructed to fill out the Pediatric Quality of Life lnventory, version 4.0. Results Total Pediatric Quality of Life lnventory, version 4.0 score was lower for the primary headache group compared with healthy adolescent (175.7 and 392.2,95% Cl -2.4 to -1.9, P = 0.001). From 23 items of PedsQL, there were six items that have no significant differences between adolescents with primary headache and healthy adolescents. Conclusions Quality of life of adolescent is affected by their headache status. Quality of life of adolescents with primary headache were lower compared to adolescents without primary headache

Latar belakang Nyeri kepala merupakan masalah kesehatan yang sering teriadi, tidak hanya pada orang dewasa tetapijuga pada remaja bahkan pada anak-anak. Nyeri kepala berdampak terhadap kehidupan anak dan keluarga bahkan terhadap lingkungan sosial. Penilaian kualitas hidup perlu dilakukan untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan dalarn memperbaiki kualitas hidup pasien. Tujuan Untuk mengetahui hubungan antara nyeri kepala primer dan kualitas hidup remaja, serta membandingkan kualitas hidup remaja penderita nyeri kepala primer dengan remaja sehat. Metode Suatu studi cross-secfibna/ dilakukan pada Desember 2009 terhadap remala usia 13 - 18 tahun di 3 SLTP dan 2 SLTA di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Subjek penelitian merupakan remaja dengan nyeri kepala primer berdasakan the lntemational Classification of Headache Disorders edisi kedua dan remaja sehat. Selanjutnya pasien mengisi kuisioner PedsQL versi 4.0. Hasi! Nilai total PedsQL versi 4.0 pada kelompok remaja dengan nyeri kepala primer lebih rendah dibandingkan dengan remaja sehat (175.7 dan 392.2, lK 95o/o -2.4;-1.9, P = 0.001). Dari 23 masalah yang dinilai pada PedsQL versi 4.0, terdapat enam masalah yang tidak mempunyai perbedaan bermakna antara kelompok remaja dengan nyeri kepala primer dan remaja sehat. Kesimpulan Kualitas hidup remaja dipengaruhi oleh status nyeri kepalanya. Kualitas hidup remaja dengan nyeri kepala primer lebih rendah dibandingkan dengan remaja tanpa nyeri kepala primer