Efektivitas Pemberian Vitamin A pada Albendazole terhadap Re-Infeksi Ascaris Lumbricoides

Abstract

lntroduction: The highly incidence of Ascan's lumbicoides infection in children was accompanied by vitamin A deficiency. Otherwise, WHO recommended for adding vitamin A as immunomodulator effect for reducing infection of Ascals lumbicoides Obiective: To assess the effectiveness of the addition of vitamin A in a lbend azole against re,-i nfection of Ascan's I u m b ico ide s. Methode: Randomized double blind control trial was conducted in SD N 384 Sikapas, Muara Batang Gadis, North Sumatera from April - June 2016. Sample were students who were infected with Ascaris lumbricordes. Samples were divided into 2 groups, intervention group (albendazole 400 mg and vitamin A 200.000 lU) and control group (albendazole 400 mg and placebo). Kato-Katz was used to identify worms and calculate faecal egg counts (FECs). Analysis was done with Chi-square and Wilcoxon test with P value < 0,05 was considered significant. Result: lncidence of Ascans lumbricoides infection approachesTS,So/o. There was 51 students (intervention group) and 56 students (control group) with mean age was 9,6 (SD 1,99) years old and 9,7 (SD 2,20\ years old. There was no significant in re-infection of Ascaris lumbricoides to the both groups (P=0,478) but significant difference in FECs before and after treatment to the both groups (P=0,001). The effectiveness value, NNT, was 22,31 in this study. Conclusion: The addition of vitamin A 200.000 lU in albendazole 400 mg was not suggested for eradicating re-infection of Ascans lumbricoides according to this study

Pendahuluan: Masih tingginya insidensi infeksi cacing Ascans lumbricoides pada anak disertai dengan defisiensi vitamin A. World Health Organization menganjurkan penambahan vitamin A sebagai efek immunomodulator untuk membantu eradikasi infeksi cacing Ascans lumbricoides. Tujuan: Menilai efektivitas penambahan vitamin A pada albendazole terhdapat reinfeksi Ascans lumbricoides. Metode: Penelitian randomized double blind control trial dt SD N 384 Sikapas, Muara Batang Gadis, Sumatera Utara pada bulan April -Juni 2016. Sampel adalah pelajar yang terinfeksi Ascais lumbricoides. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi (albendazole 400 mg dan

vitamin A 200.000 lU) dan kontrol (albendazole 400 mg dan plasebo). Kato- Katz digunakan untuk mengidentifikasi cacing dan menghitung intensitas telur

cacing. Analisis dilakukan dengan uji Chi-square dan Wilcoxon dengan nilai P<0.05 dianggap signifikan. Hasil: lnsidensi infeksi cacing Ascan's lumbricoides mencapai75,5o/o. Jumlah sampel adalah 51 anak (kelompok intervensi) dan 56 anak (kelompok kontrol) dengan usia rerata adalah 9,6 (SB 1,99) tahun dan 9,7 (SB 2,20) tahun. Tidak dijumpai hubungan signifikan reinfeksi cacing Ascan's lumbricodes pada kedua kelompok sampel (P=0,478) tetapi dijumpai perbedaan signifikan intensitas telur cacing Ascans lumbicoides pada kedua kelompok sampel sebelum dan sesudah pengobatan (P=0,001. Nilai efektivitas, NNT, peneitian ini adalah 22,31. Kesimpulan: Penambahan vitamin A 200.000 lU pada albendazole 400 mg untuk eradikasi re-infeksi Ascan's lumbicoides tidak dianjurkan berdasarkan penelitian ini