Evaluasi In Vitro Efektifitas Antimikroba Gel Tetrasiklin Berbasis Kitosan terhadap Beberapa Bakterl Patogen Periodontal
View/ Open
Date
2016Author
Susanto, Chandra
Advisor(s)
Ervina, Irma
Agusnar, Harry
Metadata
Show full item recordAbstract
Plak bakteri merupakan penyebab utama terjadinya inflamasi gingiva. 1
Kemampuan bakteri untuk melekat pada pejamu dapat menyebabkan penyakit infeksi
seperti gingivitis dan periodontitis. Bakteri di dalam rongga mulut terutama bakteri
patogen seperti Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis), Aggregatibacter
actinomycetemcomitans (A. actinomycetemcomitans) memiliki sifat virulensi yang
sangat tinggi. 2
Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri gram negatif
yang terdapat di rongga mulut dan merupakan salah satu etiologi terjadinya
periodontitis agresif.3 Bakteri ini memiliki kemampuan dalam memproduksi
leukotoksin yang dapat mendorong terjadinya kerusak.an jaringan periodontal dan
termasuk salah satu jenis bakteri yang dipertimbangkan sebagai bakteri patogen
periodontal dan merupakan etiologi primer terjadinya periodontitis.4
'
5
Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri gram negatif berpigmen hitam dan
menjadi salah satu bakteri yang sangat berperan dalam menyebabkan terjadinya
penyakit periodontitis. Bakteri ini mampu mengeluarkan suatu enzim protease yang
dapat menimbulkan kerusakan padajaringan penjamu.6 Fusobacterium nuc/eatum (F.
nuc/eatum) adalah bakteri anaerob gram negatif dan sangat dominan di dalam plak
dental.7 Fusobacterium nucleatum diketahui sebagaijembatan koagregasi yang paling
berperan dalam membantu agregas1 Streptokokus dan obligat anaerob.8
Fusobacterium nuc/eatum dapat mensekresi peptida yang memengaruhi sel dan
respon imun pejamu. 7
Perawatan penyakit periodontal secara konvensional dapat dilakukan dengan
penyingkiran plak dan kalkulus secara mekanis yaitu skeling dan penyerutan akar
tetapi pada beberapa kasus diperlukan tambahan antimikroba. 9 Perawatan tambahan seperti penggunaan antibakteri dapat memberikan hasil perawatan yang lebih baik,
khususnya pada lesi yang lebih dalam pada gigi dengan bentuk anatomi yang lebih
kompleks. to Bahan antimikroba yang diberikan baik secara sistemik maupun lokal
dapat membantu menekan jumlah bakteri patogen di dalam poket periodontal dan
rongga mulut. 11 Perawatan penyakit periodontal dengan bahan tambahan kimia
ditujukan untuk mengontrol infeksi yang lebih baik yaitu dengan menggunakan
antibiotik dan antiseptik. 9
Collections
- Master Theses [36]