Show simple item record

dc.contributor.advisorSitepu, Rachmad
dc.contributor.authorRani, Rapika
dc.date.accessioned2022-12-26T04:52:55Z
dc.date.available2022-12-26T04:52:55Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/77728
dc.description.abstractIndeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Deploment Index (HDI) merupakan Salah satu cara dalam menilai keberhasilan pembangunan suatu Negara, khususnya terkait dengan keberhasilan meningkatkan kesejahteraan rakyat adalah dengan menggunakan indikator sebagaimana yang digunakan oleh United Nation Development Program (UNDP) (Ali, Mohammad, 2009). Angka IPM disajikan pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten atau kota. Penyajian angka IPM menurut daerah memungkinkan setiap provinsi dan kabupaten atau kota mengetahui gambaran pembangunan manusia baik pencapaian, posisi, maupun disparitas antar daerah. Dengan mengetahui gambaran pembangunan manusia di seluruh daerah, maka diharapkan setiap daerah dapat berpacu untuk berupaya meningkatkan kinerja pembangunan melalui peningkatan kapasitas dasar penduduk. Berdasarkan standar ketetapan yang di gunakan UNDP, skala IPM berkisar 0-100 dengan jabaran sebagai berikut: a) ≤ 50 artinya terbelakang (kesejahteraan rendah) b) 51-64 artinya kesejahteraan menengah ke bawah c) 65-79 artinya kesejahteraan menengah ke atas d) ≥ 80 kesejateraan tinggien_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleFaktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Sumatera Utaraen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM112407110
dc.identifier.nidnNIDN0018045302
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages113 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record