Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Beras di Kota Medan 2010-2011
Abstract
Seperti diketahui bersama, perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab
pemerintah bersama masyarakat. Dalam hal ini pemerintah menyelenggarakan pengaturan,
pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang cukup,baik
jumlah dan mutunya, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.
Sedangkan masyarakat, berperan dalam menyelenggarakan produksi dan penyediaan,
perdagangan dan distribusi, serta sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang aman
dan bergizi. Dengan demikian sistem ketahanan pangan yang terdiri dari sub system
ketersediaan, distribusi dan kewaspadaan pangan yang akan mencakup seluruh komponen
bangsa.
Ketersediaan pangan merupakan salah satu sub sistem utama dalam sistem ketahanan
pangan, yang menjelaskan tentang jumlah bahan pangan yang tersedia di suatu wilayah.
Ketersediaan pangan dapat diwujudkan melalui produksi dalam negeri atau daerah. Pemasukan
dari luar negeri atau luar daerah dan cadangan yang dimiliki daerah yang bersangkutan.
Ketahanan pangan masyarakat ketersediaan pangan yang cukup dan berkelanjutan
sepanjang waktu, oleh sebab itu situasi ketersediaan pangan perlu diketahui secara periodik.
Untuk itu perlu dilakukan pemantauan ketersediaan, kebutuhan dan cadangan bahan pangan