dc.description.abstract | Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang
cukup tinggi diantara tanaman perkebunan yang lainnya dan berperan penting sebagai sumber
devisa Negara. Kopi tidak hanya berperan penting sebagai sumber devisa melainkan juga
merupakan sumber penghasilan bagi bagi tidak kurang dari satu setengah juta jiwa petani
kopi di Indonesia (Rahardjo, 2012). Dalam hal penyediaan lapangan kerja usahatani kopi
dapat memberi kesempatan kerja yaitu sebagai pedagang pengumpul hingga eksportir, buruh
perkebunan besar dan buruh industri pengolahan kopi. Indonesia pernah mengalami
penurunan produksi kopi hal ini disebabkan karena umur kopi yang sudah cukup tua, dan
pemeliharaan yang tidak intensif. Namun hal tersebut masih dapat di ditingkatkan dengan
cara merehabilitasi tanaman kopi yang tidak produktif lagi dan meningkatkan pemeliharaan
terhadap tanaman kopi tersebut. Dengan demikian peranan kopi tetap dapat dipertahankan
dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional, mengingat kopi merupakan salah
satu komoditi ekspor yang unggul (Retnandari dan Tjokrowinoto, 1991). Mengenal kopi
berarti harus mengenal sejarah tentang kopi lebih dahulu, sebab sejarah merupakan catatan
terpenting yang harus kita hormati. Kopi merupakan komodity terbesar di Dunia, sebab kita
mesti Bangga bahwa Indonesia merupakan Komodity kopi terbesar no 3 di Dunia setelah
Brazil dan Colombia. Dan ketiga Negara inilah yang membagi ( ekspor ) hasil kopi ke
berbagai Negara-negara di belahan Dunia ini.
Pada tahun 1696, Belanda membawa coffee ke Batavia , dimana sekarang ini Jakarta
. Pelabuhan Batavia menjadi penyalur kopi ke Europe. Lebih dari 316 tahun , Nama “Java”
and “Sumatra” menjadi brand yang sangat terkenal karena rasa dan aroma yang sangat khas.
Di Sumatera terdapat di Lampung, Palembang, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Dengan
berkembangnya daerah-daerah yang membudidayakan kopi, maka semakin berkembang
pulalah areal perkebunan kopi di Indonesia (AAK, 1988). Perkembangan areal kebun kopi
terus berlanjut setelah Indonesia merdeka, dan perkembangan yang paling pesat terjadi pada
periode 1975-1985. | en_US |