Pengendalian Kualitas Statistik Produksi Palm Kernel Oil PT. Socfin Indonesia Kebun Mata Pao dengan Peta Kendali Rata-Rata (X) dan Range (R)
Abstract
Pembangunan ekonomi jangka panjang secara terpadu akan mengembangkan
sumber daya yang dapat terbarui (renewable resources) melalui sektor pertanian,
sektor (argo)industri, sektor perdagangan, dan sektor jasa pendukung dalam
kerangka pembangunan modal insani (human capital) Indonesia yang seluas luasnya. Secara angka, pada tahun 2005 persentase kontribusi sektor pertanian
terhadap GDP (gross domestic product) Indonesia semakin menurun. Perkebunan
kelapa sawit merupakan gabungan subsistem sarana produksi pertanian
(agroindustri hulu), pertanian, industri hilir, dan pemasaran yang dengan cepat
akan merangkaikan seluruh subsistem untuk mencapai skala ekonomi. Indonesia
merupakan produsen kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah Malaysia.
Sebanyak 85% lebih pasar dunia kelapa sawit dikuasai oleh Indonesia dan
Malaysia. Menurut Derom Bangun, ketua GAPKI (Gabungan Perusahaan Kelapa
Sawit Indonesia), pada tahun 2008 diperkirakan Indonesia bisa menjadi produsen
kelapa sawit terbesar di dunia. Sangat dipahami bahwa pembangunan agribisnis
kelapa sawit merupakan industri yang diyakini bisa membantu pemerintahan
untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Hal ini dikarenakan industri kelapa
sawit merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, berupa lahan subur,
tenaga kerja yang produktif, dan sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun.
Minyak inti sawit (Palm Kernel Oil, PKO) merupakan salah satu minyak
yang dihasilkan oleh tanaman kelapa sawit selain crude palm oil (CPO). Minyak
inti sawit (PKO) diperoleh dari biji (seed) di dalam buah kelapa sawit yang
disebut inti sawit (Palm Kernel, PK). PT. Socfin Indonesia kebun Mata Pao
menghasilkan produk yang berupa crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil
(PKO) yang mempunyai kualitas tinggi dan berani bersaing pada pasar terbuka.
Setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk meningkatkan produktivitas,
sehingga diperlukan pemahaman terhadap proses produksi yang ada agar dapat
mempermudah dalam menganalisis kerja perusahaan guna perbaikan sistem kerja.