Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Agus Salim
dc.contributor.authorSitindaon, Raul H
dc.date.accessioned2022-12-27T02:20:34Z
dc.date.available2022-12-27T02:20:34Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/77938
dc.description.abstractSecara umum, setiap Negara ingin mencapai tiga tujuan kebijakan ekonomi. Di Indonesia, tujuan tersebut dikenal dengan nama trilogi pembangunan yaitu : 1. Pertumbuhan ekonomi yang cepat yang ditandai dengan pertumbuhan pendapatan nasional maupun pendapatan per kapita. 2. Pemerataan pendapatan atau secara lebih luas adalah keadilan ekonomi. 3. Kestabilan ekonomi yang ditandai oleh stabilitas harga dan rendahnya Pengangguran. Dilihat dari stabilitas ekonomi , Indonesia masih mengalami goncangan yang hebat. Hal ini terlihat dengan tingginya tingkat inflasi. Terbukti bahwa antara tahun 1990-1996 angka inflasi tidak pernah melebihi 8-9%, tapi pada tahun 1998 sudah mendekati angka 76%. Hal ini menggambarkan bahwa perekonomian Indonesia kurang baik. Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum terhadap kelompok barang kebutuhan masyarakat dan bersifat terus-menerus atau kontinu. Kebalikan dari inflasi disebut deflasi, yaitu kecenderungan dan daya beli uang sebagai alat tukar untuk menurun secara umum terhadap barang kebutuhan masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisis Regresi Berganda terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Inflasi Tahun 2014-2015en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM142407151
dc.identifier.nidnNIDN0028085405
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages76 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record