Show simple item record

dc.contributor.advisorHarahap, Agus Salim
dc.contributor.authorSihotang, Katarina
dc.date.accessioned2022-12-27T02:29:51Z
dc.date.available2022-12-27T02:29:51Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/77948
dc.description.abstractSalah satu indikator untuk menunjukkan tingkat kesejahteraan penduduk adalah tingkat kecukupan gizi, yang lazim disajikan dalam banyaknya zat gizi seperti kalori. Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi. Yang pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terkandung dalam makanan. Kalori sendiri dapat diperoleh dari asupan makanan yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan alkohol. Dimana konsumsi kalori dihitung dengan mengalikan kuantitas setiap makanan yang dikonsumsi dengan besarnya kandungan kalori dalam setiap jenis makanan. Dan jumlah kalori tersebut diperlukan untuk memperhitungakan keseimbangan energi. Tubuh membutuhkan energi atau pun kalori dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari. Namun ternyata masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai kecukupan kalori yang harus dikonsumsi agar setara dengan energi yang dikeluarkan untuk beraktivitas. Dan meskipun kecukupan kalori yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda, Departemen Kesehatan RI telah menetapkan angka kecukupan kalori penduduk Indonesia pada patokan kecukupan konsumsi kalori per kapita masing-en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisa Deret Waktu Konsumsi Kalori di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2002-2012en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM102407048
dc.identifier.nidnNIDN0028085405
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages78 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record