Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda dalam Meramalkan Jumlah Kendaraan Bermotor di Kota Pematang Siantar Tahun 2018
View/ Open
Date
2017Author
Purba, Faranita Chencia
Advisor(s)
Buulolo, Faigiziduhu
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan perekonomian suatu Negara dapat diukur dengan berbagai cara,
salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia industri di Negara
tersebut. Misalnya, industri kendaraan bermotor atau otomotif. Perkembangan
industri telah menyebabkan perkembangan yang pesat di bidang transportasi,
terutama perkembangan kendaraan bermotor. Tidak terkecuali di kota Pematang
Siantar, perkembangan kendaraan bermotor cukup pesat, dapat dilihat dari
banyaknya kendaraan yang beroperasi di kota Pematang Siantar, baik
kendaraan beroda 2 (dua) maupun kendaraan beroda 4 (empat).
Seiring dengan berjalannya waktu, telah banyak industri kendaraan
bermotor, yang mana sempat mengalami pasang surut. Pada tahun 1998,
Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi dan moneter, sehingga banyak
perusahaan–perusahaan industri dengan terpaksa mengurangi jumlah
karyawannya. Karena pergantian kepemimpinan Indonesia, maka kondisi
perekonomian Indonesia semakin membaik, yang dapat dilihat dari semakin
berkurangnya angka kemiskinan dan pengangguran serta semakin meningkatnya
harga beli konsumen.
Hingga sekarang semakin banyak jenis produk kendaraan yang diproduksi
meningkat dari tahun ke tahun sehingga memberikan dampak yang tidak baik
bagi lingkungan, salah satunya pencemaran udara. Kondisi ini diperparah
dengan permintaan produksi kendaraan yang tinggi sehingga dengan
banyaknya volume dan jenis kendaraan yang ada menimbulkan kemacetan yang
tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu hendak adanya himbauan dari
Pemerintah dalam menangani permasalahan yang timbul akibat meningkat
ataupun menurunnya jumlah kendaran bermotor yang ada di kota Pematang
Siantar dan juga dalam hal kebersihan kota Pematang Siantar karena
semakin tingginya jumlah kendaraan bermotor maka semakin mudah
lingkungan tecemar oleh asap yang ditimbulkan dari kendaraan-kendaraan
tersebut.