Show simple item record

dc.contributor.advisorTarigan, Johannes
dc.contributor.authorSitompul, Toni M
dc.date.accessioned2022-12-28T02:25:27Z
dc.date.available2022-12-28T02:25:27Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78330
dc.description.abstractPada perencanaan suatu struktur bangunan, direncanakan berbagai beban kerja. Suatu struktur dikatakan aman dan kuat jika mampu menahan segala bebanbeban di atasnya baik bersifat permanen maupun sementara. Ada kalanya sebuah struktur harus direncanakan dengan dimensi tertentu. Misalnya balok direncanakan dengan dimensi yang kecil agar ruang antara struktur semakin besar tetapi masih aman dan kuat serta memenuhi terhadap persyaratan yang telah ditentukan. Untuk mencapai nilai keamanan dan kekuatan tersebut, maka bangunan didimensi sedemikian rupa hingga memiliki kekuatan melebihi beban yang akan dipikulnya. Salah satu alternatif teknis untuk mencapai nilai keamanan dan kekuatan suatu bangunan adalah dengan menambah kekakuan pada konstruksi. Dalam hal ini, untuk menambah kekakuan pada konstruksi digunakan struktur grid, yaitu balokbalok yang saling menyilang dan menyatu pada bidang horizontal dimana gayagaya dominan yang bekerja adalah tegak lurus bidang tersebut. Dengan memakai struktur grid (balok silang, dapat diketahui pengaruh grid terhadapkekakuan struktur bangunan sehingga diperoleh besar defleksi/lendutan yang terjadiakibat adanya gaya-gaya yang bekerja pada bangunan. Penambahan jumlah grid(balok silang) akan membuat struktur semakinkaku sehingga besarnya defleksilendutan yang terjadi dapatdikurangi dan memenuhi peraturan dan keamanan konstruksi. Pada analisis struktur grid (balok silang) dengan jumlah batang yang berbeda akibat adanya penambahan jumlah grid diperoleh lendutan yang memenuhi terhadap persyaratan yang telah ditentukan. Hal ini terjadi karena penambahan jumlah batang berpengaruh terhadap lendutan yang terjadi. Analisis struktur grid diselesaikan dengan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method ) dan selanjutnya dianalisa dengan program komputer yaitu program Matlab dan SAP 2000 untuk mempercepat perhitungan. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa semakin banyak jumlah grid (balok silang), maka berat sendiri juga akan semakin besar yang berpengaruh terhadap besarnya lendutan yang terjadi. Namun karena struktur dibuat dalam bentuk elemen grid (balok silang) sehingga lendutan yang terjadi akan semakin kecil serta memenuhi terhadap persyaratan yang telah ditentukan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePemakaian Elemen Grid (Balok Silang) untuk Menentukan Lendutan pada Balok (Studi Literatur)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM030404035
dc.identifier.nidnNIDN0024125605
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI22201#Teknik Sipil
dc.description.pages150 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record