Show simple item record

dc.contributor.advisorBangun, Pengarapen
dc.contributor.authorGaol, Rudi Lumban
dc.date.accessioned2022-12-28T04:05:32Z
dc.date.available2022-12-28T04:05:32Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/78459
dc.description.abstractSektor pertanian adalah salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan oleh negara kita karena sektor pertanian mampu memberikan pemulihan dalam mengatasi krisis yang sedang terjadi. Keadaan inilah yang menampakkan sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang andal dan mempunyai potensi besar untuk berperan sebagai pemicu pemulihan ekonomi nasional. Sektor pertanian, yang mencakup tanaman bahan makanan, peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, pada tahun 2003 menyerap 46,3 persen tenaga kerja dari total angkatan kerja, menyumbang 6,9 persen dari total nilai ekspor non migas, dan memberikan kontribusi sebesar 15 persen dari PDRB nasional. Sektor pertanian juga berperan besar dalam penyediaan pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan dalam rangka memenuhi hak atas pangan. Untuk tanaman hortikultura, Indonesia memiliki 323 komoditas hortikultura, yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biofarmaka dan tanaman hias. dan dalam hal ini sudah sejak tahun 2000 Departemen Pertanian menetapkan 10 komoditas hortikultura utama, yaitu pisang, jeruk, mangga, manggis dan durian untuk buah-buahannya; kentang, cabe dan bawang merah untuk sayuran; anggrek untuk tanaman hias dan rimpang untuk biofarmakaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Jeruk di Kabupaten Tanah Karoen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM0824070108
dc.identifier.nidnNIDN0015085603
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages63 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record