dc.description.abstract | Pada negara yang sedang berkembang, salah satunya adalah negara Indonesia,
kehidupan masyarakat akan mengalami perkembangan ke arah struktur dan sistem
masyarakat yang modern dan demokratis. Medan sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara
yang juga merupakan kota terbesar ke-3 di Indonesia juga mengalami perkembangan
pembangunan yang cukup pesat. Pesatnya perkembangan pembangunan di Kota Medan tidak
terlepas dari berbagai masalah yang membutuhkan penyelesaian secara optimal, salah
satunya adalah masalah yang menyangkut masalah pendidikan. Pendidikan dapat terealisasi
jika ada dasar yang kuat untuk mendukung pembangunan pendidikan kota Medan.
Pendidikan dibentuk dari pengenalan akan tulisan, pendengaran akan pengajaran, pengajaran
moral, pembacaan buku berkualitas dan pengalaman. Dari kelima pembentukan pendidikan,
tiga diantaranya : pengenalan tulisan, pendengaran pengajaran, pengajaran moral dapat
diperoleh dari sekolah. Pengalaman digapai melalui kehidupan sehari-hari, pribadi lepas
pribadi akan berbeda hasilnya. Sedangkan pembacaan buku berkualitas dapat diperoleh
melalui perpustakaan. Ilustrasi ini dibentuk karena ilmu terbentuk dari pendidikan formal
(TK, SD, SLTP, SMU), pendidikan non-formal (pelatihan, kursus, magang), dan pendidikan
informal (belajar, mandiri, membaca). Dan sumber ilmu itu datangnya dari guru (pendidik,
pengajar, instsuktur, penata, pelatih, superviser, dan lain-lain), buku (buku, majalah, surat
kabar, bahan pandang dengar, multimedia seperti CD ROM, kaset, e-books, dan sebagainya)
dan alam (pengalaman, pengamatan).
Kita semua menyadari bahwa kemajuan suatu bangsa amat bergantung pada kualitas
sumber daya manusianya. Demikian pula dalam upaya mewujudkan masyarakat Indonesia
yang berkualitas tinggi tidak bisa lepas dari pendidikan. Kegiatan memajukan pendidikan di
Indonesia telah dilakukan antara lain melalui peningkatan pendidikan yang diwujudkan
dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas). Pasal 1 menyebutkan, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. ` | en_US |