Show simple item record

dc.contributor.advisorBangun, Pengarapen
dc.contributor.authorTobing, Susi Mardi Ance Lumban
dc.date.accessioned2022-12-29T04:54:02Z
dc.date.available2022-12-29T04:54:02Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/79094
dc.description.abstractPadi merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis marga (genus) yang sama, yang biasa disebut padi liar. Produksi padi di dunia menempati urutan ketiga dari semua seleria, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi sumber karbohidrat utama abagi mayoritas penduduk dunia. Hasil pengolahan dari padi dinamakan beras. Untuk itu pemerintah selalu berupaya meningkatkan produksi beras untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat kita. Sejak tahun 1990-an, jumlah produksi padi cenderung mengalami penurunan sehingga dalam 15 tahun belakangan ini hampir setiap tahun kita mengimpor beras. Disamping itu harga beraspun relatif tidak stabil. Meski tampak spekulasi dalam fluktuasi harga, bagaimanapun fluktuasi harga ituterkait juga dengan fluktuasi persediaan beras di pasar Komoditi padi merupakan komoditi yang strategis, karena dibutuhkan setiap penduduk sebagai bahan sumber kalori utama. Karena sangat pentingnya komoditi ini perlu dipantau terus agar dapat diantisipasi permasalahan yang timbulen_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.titlePeramalan Jumlah Produksi Padi di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 dengan Metode Smoothingen_US
dc.identifier.nimNIM112407118
dc.identifier.nidnNIDN0015085603
dc.identifier.kodeprodiKODEPRODI49401#Statistika
dc.description.pages69 Halamanen_US
dc.description.typeKertas Karya Diplomaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record