dc.description.abstract | Kualitas hidup dapat diartikan sebagai penilaian seseorang terhadap dirinya, seperti perasaan bahagia, sejahtera, sedih dan merasakan kepuasan dalam hidupnya. Anak dengan penyakit leukemia cenderung memiliki kualitas hidup yang rendah dibandingkan dengan anak yang sehat, secara fisik maupun mental. Kualitas hidup anak dengan penyakit kronis sangat perlu diperhatikan, karena akan membuat mereka merasa berharga dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup anak penderita leukemia di Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM). Desain penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling, jumlah sampel sebanyak 38 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner data demografi dan kuesioner Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL). Jenis analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas hidup anak penderita leukemia berada dalam kategori buruk sebanyak 31 orang (81.5%), kategori baik sebanyak 7 orang (18.4%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah anak penderita leukemia memiliki kualitas hidup yang buruk. Diharapkan kepada orang tua, keluarga maupun pelayanan kesehatan untuk melakukan evaluasi secara berkala pada setiap domain kehidupan anak guna mempertahankan dan meningkatkan koping anak, agar kualitas hidup anak lebih baik. | en_US |